Mohon tunggu...
Silivester Kiik
Silivester Kiik Mohon Tunggu... Guru - Founder Sahabat Pena Likurai

Hidup hanya sepenggal cerita tentang perjuangan, sekelumit jejak-jejak kaki di bumi, aku, kamu, dan mimpi kita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Titik Diam

12 Februari 2019   20:34 Diperbarui: 12 Februari 2019   20:44 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pinterest.com/tls121285

"Semoga bait ini kembali mengingatkan benak. Menanam rasa mengenang amanah. Walau terhimpit jurang kepalsuan, kejujuran mampu mengukurnya lebih dalam". 

Tiap kata terlontar tanpa mengeja 

Mengukir sebuah tanya untuk menjuarai ego 

Lalu berulah biar bebas mengurainya menjadi kalimat 

Hingga tak sadar terpaku bisu pada konsepnya 

... 

Pada titik diam yang melampaui batas naluri 

Terhempas angin terkubur dalam debu 

Berlari dengan kecepatan yang tiada pengukurnya 

Biar pandangan mengarah untuk menjulang kehampaan 

... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun