Â
Fenomena ini menunjukkan bahwa banyak Muslimah lebih mengutamakan penampilan estetika daripada makna ibadah yang terkandung dalam khimar. Dengan demikian, sangat penting bagi Muslimah untuk tidak hanya memahami jilbab sebagai bagian dari busana, tetapi sebagai bentuk kepatuhan terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya. Pemahaman ini harus dilandasi dengan ilmu dan niat yang benar, agar khimar yang dikenakan tidak menjadi sekadar perhiasan spiritual yang kosong makna, tetapi benar-benar mencerminkan keimanan dan menjaga kehormatan diri sebagaimana diajarkan dalam ajaran Islam.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Â
Ahla Sofiyah dan Ashif Az Zafi. "Hijab bagi Wanita Muslimah di Era Modern." Ijtima'iyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam 13, no. 1 (2020): 95.
Â
Khanuna, Z. N. (2024, Oktober 24). Hijab Masa Kini: Mencari Keseimbangan Antara Gaya dan Syariat. Kumparan. https://kumparan.com/zahrotun-nida-khanuna/hijab-masa-kini-mencari-keseimbangan-antara-gaya-dan-syariat-23lzQFyUrnC/full
Â
Muhammad Yunus. Kamus Arab Indonesia. Jakarta: PT Muhammad Yunus Wdzuryah, 1998.
Â