Kata  berasal dari bahasa Arab, yaitu dari bentuk jamak ( ) yang berarti tutup atau juga tudung kepala perempuan.[3] Makna lainnya juga kerudung yang berfungsi sebagai penutup kepala wanita lalu diulurkan sampai ke dada. Dalam kitab Lisan Al-'Arab Imam Ibnu Mandzur berkata bahwa "Khimar bagi perempuan adalah penutup kepala", ada pula pendapat yang mengatakan bahwa khimar adalah kain penutup yang digunakan para perempuan untuk menutup kepala hingga mencapai dada, agar leher tidak tampak.[4] Bentuk jamak dari kata  Khumur merujuk pada firman Allah dalam al-Qur'an surah an-Nur " Dan hendaklah mereka menutupkan Khumur ( kain kerudung ke dada mereka". Dari sederet penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Khimar adalah kain kerudung yang bisa menutupi kepala, leher, hingga sampai ke dada dan juga sampai ke punggung belakang,
Â
Khimar adalah bentuk peradaban yang sudah ada bahkan sebelum masuknya Islam. Pada zaman pra-Islam, khimar bukanlah suatu hal yang baru, karna pada umumnya wanita yang sudah menginjak usia dewasa sudah memakai khimar sebagai simbol bahwa mereka minta untuk segera dinikahkan dan juga merupakan simbol  perbedaan atara perempuan merdeka dan juga perempuan budak. Ada alasan yang logis terhadap penggunaan khimar pada peradaban sebelum masehi, yaitu untuk menjaga rambut perempuan-perempuan agar terbebas dari segala kotoran seperti pasir yang menyebabkan kulit kepala menjadi kotor dan rambut mudah rontok, pada saat itu rambut sangat penting bagi perempuan karna rambut yang indah melambnagkan keindahan dari pemiliknya.[5]Â
Â
Buya Hamka mengartikan kata khimar sebagai selendang  ( kudung), yang telah tersedia di kepala itu ditutupkan kepada dada.[6] Pada Qur'an surah an-Nur ayat 31 makna kata juyub  yang bentuk jamak dari kata  jayb adalah lubang dileher baju, maksudnya adalah leher hingga dada. Jadi seorang wanita wajib mengulurkan khimarnya hingga sampai ke dada.
Â
- Penjelasan Tematik Hadis
Â
Islam sebagai agama yang sempurna telah mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dalam hal berpakaian. Salah satu bentuk ketaatan seorang Muslimah adalah menutup aurat sebagaimana diperintahkan oleh Allah swt. dan dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Penutup aurat, khususnya khimar, bukan hanya simbol identitas, tetapi juga bentuk penghambaan dan penjagaan diri. Dalam Al-Qur'an dan hadis, telah ditegaskan kriteria berpakaian yang sesuai syariat, agar wanita tidak termasuk dalam golongan yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang, sebagaimana diperingatkan dalam hadis Nabi saw. sebagaimana berikut:
Â
: .
Â