Hadis Nabi Muhammad SAW juga menekankan pentingnya tawakkul:
"Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya Dia akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada burung; pagi hari ia keluar dalam keadaan lapar, sore hari ia kembali dalam keadaan kenyang." (HR. Tirmidzi)
2. Dzikir: Mengingat Allah dalam Setiap Keadaan
Overthinking memenuhi pikiran dengan hal-hal yang tidak produktif. Dzikir adalah praktik yang mengubah arah pikiran kita dari kekhawatiran duniawi menuju kesadaran akan Allah. Dengan berdzikir, kita secara aktif mengarahkan hati dan pikiran kita kepada-Nya.
Allah SWT berfirman:
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)
Berbagai bentuk dzikir, seperti membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil (Laa ilaha illallah), dan takbir (Allahu Akbar), serta membaca shalawat kepada Nabi, dapat menjadi penenang jiwa. Lakukan dzikir ini secara rutin, tidak hanya setelah shalat, tetapi juga di sela-sela aktivitas harian.Â
 3. Doa: Komunikasi Langsung dengan Sang Pencipta
Doa adalah senjata seorang mukmin. Ketika kita overthinking, seringkali kita merasa sendirian dengan beban pikiran kita.Â
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Doa adalah ibadah." (HR. Tirmidzi)