Mohon tunggu...
Syifa Fariha
Syifa Fariha Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa jurusan ilmu politik universitas siliwangi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Indonesia dalam Upaya Mendorong Pemulihan dan Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi Dalam G20

16 Mei 2025   01:50 Diperbarui: 16 Mei 2025   02:02 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Dampak dari krisis ekonomi global memunculkan solusi-solusi salah satunya yaitu pembentukan G7 (Group of Seven) yang beranggotakan negara-negara maju seperti Kanada, prancis, jerman, italia, jepang, inggris dan Amerika Serikat.Namun keberadaan G7 dirasa belum maksimal dan terlalu sempit cakupannya untuk merespons tantangan global. Perlu adanya keikutsertaan pandangan dari negara-negara berkembang ikut serta dalam diskusi perundingan demi mencari solusi permasalahan ekonomi global.Sebagai respons, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari negara-negara G7 sepakat bahwa perlu dibentuk forum yang lebih inklusif lalu terbentuknya G20 ( Group of Twenty ).

Indonesia sebagai anggota G20 ( Group of Twenty ) memainkan peran penting untuk mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi global.G20 ( Group of Twenty ) didirikan pada 26 september pada tahun 1999 merupakan sebuah forum kerja sama multilateral internasional didirikan karena adanya kriris keuangan asia tahun 1997 -- 1999 untuk mempertemukan negara-negara maju dan berkembang membahas stabilitas keuangan internasional yang bertujuan untuk menyatukan berbagai pendapat antara negara maju dan negara berkembang untuk dapat memberikan solusi kepada seluruh pihak bukan hanya negara maju saja .

Indonesia dalam G20 memeliki peran yang penting untuk upaya pemulihan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.Indonesia berupaya memanfaatkan forum kerja sama internasional G20 semaksimal mungkin untuk meningkatkan pembangunan ekonomi global, pulih dari pandemi COVID-19 dan memperluas relasi, hal ini tentu akan memberikan keuntungan bagi Indonesia apabila semua rencana tersebut dijalankan dengan efektif. .Selain itu, Indonesia akan dipandang sebagai negara berkembang yang mampu menyelesaikan permasalahan global melalui gagasan-gagasan yang diusungnya dan memberikan citra positif negara di kancah internasional.Indonesia terlibat dalam perencanaan program-program kerja kelompok G20 adalah :

Indonesia Dalam Mengusulkan GESF (Global Expenditure Support Fund)

GESF (Global Expenditure Support Fund ) adalah sebuah progam kerja G20 yang di gagas oleh Indonesia pada 2008.Progam kerja ini diusulkan oleh Indonesia saat krisis global pada tahun 2008 yang terjadi pada amerika serikat yang membuat tidak tertatanya pinjaman kredit internasional dan pasar ekuitas yang menyebabkan terjadinya krisis likuiditas.Dampak dari ini mempengaruhi perekonomian negara-negara berkembang yaitu menjadi tidak dapat melanjutkan Pembangunan negaranya akibat terbatasnya pinjaman kredit tersebut.Maka dari itu perlu adanya Solusi untuk menanggulagi keterbatasan anggaran negara yang perlu di perluas aksesnya walaupun dalam keadaan dimana kapital masih terbatas.

Ini merupakan jawaban Indonesia terhadap GESF yang dipandang sebagai dukungan bagi negara-negaramenjaga keseimbangan anggaran mereka. GESF memberikan bantuan kepada negara
berkembang dalam pengelolaan anggaran nasional selama masa krisis, sehingga dapat
memastikan keberlangsungan stabilitas keuangan dan ekonomi. .Dalam GESF ini adalah dana yang tersedia untuk negara berkembang yaitu dana tersebut di harapkan dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dan keuangan demi mencapai program Milennium Development Goals (MDGs).

Sesuai dengan proposal yang diajukan Indonesia menyarankan bahwa dana disisihkan untuk negara berkembang yang bukan anggota G20.Alasan dana tersebut diperluka yaitu, alasan pertama adalah dengan mekanisme yang diusulkan tersebut digunakan untuk mengantisipasi dampak jangka panjang dari krisis ekonomi global yang dialami oleh negara- negara berkembang. Indonesia berpendapat harus adanya mekanisme yang dapat mendukung negara-negara berkembang yang di kategorikan negara miskin, karena sistem ekonomi global masih belum berpihak pada negara berkembang. Kedua, melalui mekanisme GESF diharapkan negara-negara berkembang tidak mengalami kesulitan dalam proses pembangunan infrastruktur dalam mencapai tujuan MDGs. Ketiga, melalui GESF juga di upayakan dapat mengamankan aliran keuangan baru ke negara-negara berkembang dan akan memastikan percepatan pemulihan krisis global.

Pada bulan Januari 2022 Indonesia memberikan pada pendidikan serta keterampilan di tingkat internasional. Mengenai partisipasi Indonesia dalam G20, negara ini berperan aktif dalam dialog tentang kebijakan ekonomi serta isu-isu global lainnya bersama mitra-mitra G20.Seperti pembangunan perkelanjutan dimana pemerintah Indonesia berpartisipasi dalam diskusi mengenai implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs). 

Bagaimana Indonesia Dalam Membangun GICA (Global Infrastruktur Connectivity Alliance ) ?

Peran Indonesia selanjutnya yaitu membangun GICA (Global Infrastruktur Conectivity Aliance ) yaitu dengan berdikusi pengetahuan dan berkolaborasi oleh negara-negara G20 melalui kolaborasi dan pertukaran pandangan dalam membahas proses pembiayaan pendanaan infrastruktur negara.Tentunya dengan konektivitas mengenai infrakstruktur global yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan integrasi regional GICA memiliki tujuan untuk mendorong Kerjasama antara negara dari berbagai pengetahuan pandangan mengenai pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif .Indonesia dalam mendirikan GICA ini juga berpartisipasi aktif dalam menunjukan komitmenya dengan menekankan lokasi geografisnya yang strategis dan memberikan pengalaman dengan proyek infrastruktur yang ada.

Melalui GICA, Indonesia berupaya untuk meningkatkan hubungan antar negara sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan terlibat dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) serta Rencana Induk Konektivitas ASEAN (ASEAN Connectivity Master Plan) bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan meningkatkan konektivitas antara Asia dan Eropa.Indonesia secara aktif menjalin kerja sama juga dengan negara lain melalui proyek-proyek seperti Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) dan memprioritaskan infrastruktur berkelanjutan,Lalu Indonesia dalam mendukung Pembangunanyang berkelanjutan juga menekankan pada proyek infrastruktur ramah lingkungan seperti mendorong penggunaan energi terbaru, sistem transportasi ramah lingkungan, dan perlindungan lingkungan dan juga sekaligus memastikan inklusi masyarakat, fokus pada proyek-proyek struktural.

Indonesia dapat menjadi model yaitu dalam keberhasilannya dalam pembangunan infrastruktur dan dapat dijadikan sebagai model berharga bagi negara anggota yang tergabung dalam GICA. 

Keberhasilan Indonesia terlihat pada pelaksanaan proyek-proyek besar seperti Jalan Tol Trans-Jawa dan MRT Jakarta, yang menunjukkan kemampuannya dalam menangani tantangan yang kompleks terkait pembebasan tanah, pendanaan, dan eksekusi proyek. Dalam hal infrastruktur, Indonesia telah merealisasikan inisiatif ambisius seperti Jalan Tol Trans-Jawa, jalan yang membentang sejauh 1.000 km, yang menghubungkan kota-kota besar di Pulau Jawa dan dibangun antara tahun 2015 dan 2019. Pembangunan jalan tol ini bertujuan meningkatkan mempercepat pendistribusian guna menyediakan layanan sistem logistik nasional yang lebih efisien untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan daya saing. Oleh karena itu, penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal juga menjadi bagian penting dalam pembangunan jalan tol,nantinya produk-produk UMKM lokal tersebut bisa di perjualkan di area istirahat di jalan-jalan tol di Indonesia.

Indonesia Dalam Menciptakan IDEA Hub (Inclusive Digital Economy Accelerator)

Peran Indonesia selanjutnya yaitu menciptakan inisiatif IDEA Hub (Inclusive Digital Economy Accelerator) adalah sebuah forum tempat berkumpulnya para startup unicorn di seluruh negara G20 untuk saling bertukar ide.IDEA Hub berupa platform bisnis dalam ekonomi digital yang akan datang ini dirancang untuk membantu UMKM, wirausahawan, serta komunitas kelas bawah. Ini mencakup platform digital yang menyajikan berbagai informasi mengenai penerapan ekonomi digital. Selain itu, IDEA Hub berfungsi sebagai panggung pertemuan bagi para unicorn dari negara-negara G20 untuk berbagi perspektif.

 IDEA Hub juga berpotensi untuk memperkecil ketimpangan sosial ekonomi yang signifikan. Dengan menyadari potensi Indonesia dalam sektor UKM, startup, dan unicorn yang berkembang, Indonesia berharap negara-negara G20 dapat mengikuti jejaknya. Indonesia berkomitmen untuk memperjuangkan kesempatan ekonomi bagi seluruh warga negara G20 secara adil. Tujuannya adalah untuk meningkatkan tingkat pendapatan yang akan otomatis mengangkat kesejahteraan di setiap negara dengan seimbang.

Pemaparan yang disampaikan oleh Lis Sutjiati, Staf Khusus PMO serta Menteri Komunikasi dan Informatika Ekonomi Digital. Acara itu diikuti dengan presentasi oleh Sharly Rungkat dari PwC tentang prototipe IDEA Hub, yang berjalan sesuai dengan rencana. Lis Sutjiati mengungkapkan bahwa para duta besar sangat mendukung konsep Indonesia dan memberikan masukan tentang cara menjadikan hub yang dibuat lebih efisien dan optimal.Menteri Indonesia juga turut berpartisipasi dan mengundang para duta besar untuk berbicara tentang rencana dalam menjamin dukungan terhadap inisiatif itu dalam pertemuan G20.

Presidensi Indonesia Pada G20

Presidensi di pegang oleh salah satu negara anggota G20 yang berganti pada setiap tahunnya. Indonesia memegang presidensi G20 pada 2022 yang di serah terimakan oleh italia pada akhir KTT Roma (30-31 oktober 2021). Presidensi Indonesia G20 menjadi suatu kehormatan dan kepercayaan bagi Indonesia dan dapat berdampak dan memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia yang menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan G20 indonesia berkesempatan untuk menentukan agenda pembahasan pada G20.Pada Presidensi Indonesia ditengah pandemi ini pada G20 mengambil tema yaitu "Recover Together ,Recover Stronger " yang dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk memberikan sumbangsih yang lebih signifikan dalam pemulihan global, melalui keterlibatan aktif dalam menciptakan sistem pemerintahan dunia yang lebih baik, lebih adil, dan berkelanjutan dengan dasar kemerdekaan, perdamaian abadi, serta keadilan sosial.

Melalui tema tersebut tujuan Indonesia mengajak seluruh dunia untuk saling bahu- membahu dan saling mendukung untuk pulih bersama serta bumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.Penyelenggaraan G20 ini juga di targetkan mampu menyelesaikan situasi ketidakseimbangan yang terjadi pasca pandemi COVID -19.Dalam mencapai tujuan dari tema tersebut Indonesia memiliki tiga sektor fokus utama yang di nilai sebagai kunci sebagai pemulihan ekonomi yaitu Kesehatan dunia,transformasi ekonomi dan digital dan transisi energi yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun