Wow! Mahasiswa Undip Ajak Warga Hasilkan Pangan Mandiri di Tengah Pandemi dengan Budikopal dan Apotek Hidup

Pituruh, Kab. Purworejo (17/07/2020) Mahasiswa KKN Tim II Undip mengajak masyarakat desa pituruh melakukan kegiatan Budikopal (Budidaya Ikan Kolam Terpal) dan menciptakan Apotek Hidup sebagai salah satu bentuk mengatasi ketahanan pangan dan meningkatkan imunitas pada keadaan pandemic seperti saat ini.          

Salah satu permasalahan nyata yang ada pada keadaan seperti saat ini yaitu berkurangnya pendapatan masyarakat akibat dampak pandemic covid-19. Sehingga biaya utnuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun terasa cukup sulit. Dengan begitu, alternatif yang dapat dilakukan oleh masyarakat ialah dengan menghasilkan kebutuhan pangan secara mandiri demi tetap memenuhi kebutuhan dapur masing-masing.

Proses Pembuatan Kolam Budidaya (Foto dokumentasi pribadi)

Program Budikopal dan Apotek Hidup merupakan salah satu jawaban dari permasalahan tersebut. Sebab kedua kegiatan ini tidak membutuhkan biaya yang mahal tetapi dapat diterapkan di pekarangan/ halaman rumah masing-masing. Kegiatan Budikopal dapat dilakukan hanya dengan mengguakan wadah terpal, sedangkan Apotek Hidup hanya dengan menggunakan wadah polybag. Kedua program ini selain dapat menghasilkan pangan mandiri diharapkan juga dapat meningkatkan produktifitas dan soft kill masyarakat ditengah pandemic saat ini. Sehingga kedua program ini dapat berkelanjutan.

Program Apotek Hidup (Foto dokumentasi pribadi)

Proses penanaman (Foto dokumentasi pribadi)

Program Budikopal (Budidaya Ikan Kolam Tepal) dan Apotek Hidup sudah terlaksana sejak minggu pertama pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Kegiatan Budikopal disertakan pelatihan mulai dari persiapan kolam, penebaran ikan, hingga manajemen pemeliharaan ikan. Sedangkan kegiatan Apotek Hidup mulai dari persiapan media tanam, pembuatan pupuk kompos, pencarian bibit, penanaman bibit, hingga perawatan tanaman herbal dan sayur-sayuran.

Pada program Apotek Hidup ini tidak hanya tersedia tanaman-tanaman herbal seperti jahe, kunyit, kencur, temulawak dan sebagainya, tetapi juga tersedia sayur-sayuran yang merupakan bahan dasar dapur seperti cabai, tomat, daun bawang, seledri, kemangi dan lainnya. Sehingga pada kedua kegiatan ini masyarakat diajak serta langsung dalam tiap-tiap proses keberjalanannya.

Program Budikopal dan Apotek Hidup yang dilakukan di desa pituruh juga memiliki tujuan yang selaras dengan SDG’s yaitu mencegah kelaparan, menjaga kesehatan, kesejahteraan, membuka peluang pekerjaan untuk pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan menjaga keseimbangan ekosistem baik darat maupun air.

Oleh: Aisyah Ramadhani Darmawan / FPIK UNDIP