8. Tradisi Nyadran tetap dilakukan dengan rasionalitas karena masyarakat memiliki jiwa interaksi sosial yang tinggi serta ketidak inginan untuk hilangnya tradisi tersebut. hal ini dapat memunculkan pemikiran bahwa "Pandemi tidak menjauhkan manusia serta mehilangkan apa yang ada, dan ego adalah pembual yang sebenarnya".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!