Mohon tunggu...
Syauqi Fillah
Syauqi Fillah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa s1 Pendidikan Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebudayaan Nyadran Sebagai UngkapanRasa Syukur Masyarakat Sidoarjo

10 April 2025   08:10 Diperbarui: 10 April 2025   08:04 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

8. Tradisi Nyadran tetap dilakukan dengan rasionalitas karena masyarakat memiliki jiwa interaksi sosial yang tinggi serta ketidak inginan untuk hilangnya tradisi tersebut. hal ini dapat memunculkan pemikiran bahwa "Pandemi tidak menjauhkan manusia serta mehilangkan apa yang ada, dan ego adalah pembual yang sebenarnya".

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun