Bola meluncur cepat, menembus udara --- dan membentur mistar gawang!
Seketika, sorak dan desahan kecewa bercampur di tribun penonton. Dalam sepak bola, jarak antara euforia dan kesedihan seringkali hanya setebal mistar.
Andai bola itu sedikit lebih rendah, mungkin cerita malam itu akan berbeda.
Skor imbang 0-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Namun secara permainan, Indonesia tampil disiplin dan berani.
Para pemain belakang seperti Jay Idzes dan Kevin Diks tampil solid, sementara lini tengah yang dikomandoi Thom Haye semakin matang.
Babak Kedua: Harapan yang Tak Pupus
Memasuki babak kedua, Indonesia meningkatkan tempo permainan.
Ragnar Oratmangoen dan Ole Romeny masuk membawa energi baru. Menit ke-66, Kevin Diks kembali mengancam lewat tembakan keras yang memaksa kiper Irak bekerja keras.
Namun sepak bola selalu punya sisi tak terduga.
Menit ke-76 menjadi titik balik. Rizky Ridho melakukan kesalahan kecil saat mencoba mengamankan bola di area sendiri.