Mohon tunggu...
muhammad syarif
muhammad syarif Mohon Tunggu... mahasiswa

penulisan untuk mencapai ilmu pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Menentukan Jati Diri Dengan Karya Seni

14 Juni 2025   17:10 Diperbarui: 14 Juni 2025   17:02 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Etika ialah himpunan norma serta piawai moral yang menjadi dasar integriti seseorang. Ia berperanan sebagai kod tingkah laku yang menjadi garis panduan bagi menentukan bagaimana sesuatu konflik yang dihadapi individu dapat diselesaikan atau ditangani untuk mengoptimumkan faedah atau manfaat bagi individu dan orang ramai dalam kehidupan bersama (Rofi et al., 2022). Seseorang yang berada dalam organisasi hendaklah berkewajipan memahami tanggung jawab terhadap peranan dan perilaku terhadap organisasi. Manakala, nilai merupakan satu set pegangan yang menjadi asas bagi pembentukan sikap dan kelakuan individu. Ia memberikan kriteria bagi menentukan baik dan buruk yang diingini dan tidak diingini. Nilai seseorang atau sesuatu kelompok dipengaruhi oleh budaya dan agama. Karya seni merupakan ekspresi jiwa manusia yang paling jujur dan dalam. Di dalamnya tersirat nilai-nilai, emosi, pengalaman, bahkan pandangan hidup sang seniman. Dalam proses kreatif ini, jati diri tidak hanya sekadar identitas, tetapi menjadi cerminan kejujuran, integritas, dan spiritualitas seniman. Dalam era globalisasi dan digitalisasi, tantangan terhadap keaslian dan jati diri semakin besar. Maka, etika dalam berkarya menjadi prinsip fundamental untuk menjaga keutuhan ekspresi seni sekaligus mendorong pembentukan jati diri yang autentik dan bermakna. "Hal ini cukup penting mengingat segala aktivitas masyarakat di media sosial dapat berdampak buruk dalam kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi yang dilakukan di media sosial haruslah komunikatif dan sopan. Sebagai manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak akan terlepas dari proses sosialisasi". berdasarkan nilainilai etika yang dianut dalam sebuah masyarakat, hal ini dimaksudkan agar komunikasi yang dilakukan dapat terjalin dengan menyenangkan, memberi kebaikan, dan memberi manfaat bagi pelaku komunikasi.

METHODE/ METODE

Makalah ini disusun dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Sumber data diperoleh melalui kajian literatur dari beberapa jurnal akademik, antara lain:

Teori konstruktivisme Jean Piaget tentang ekspresi dan pembelajaran seni pada anak.

Transformasi nilai budaya wayang dalam konteks modernisasi dan spiritualitas.

Konsep etika dan kesalehan dalam ruang publik digital sebagai cerminan moralitas dalam ekspresi seni.

Analisis dilakukan dengan metode interpretatif, yang mengaitkan konsep-konsep etika, budaya, dan ekspresi seni dalam konteks pembentukan jati diri.

RESULT AND DISCUSSION / HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Karya Seni sebagai Wujud Jati Diri

Karya seni, seperti lukisan, ukiran kayu atau pertunjukan, dan senirupa adalah ruang paling murni untuk mengekspresikan jati diri bentuk struktur kerakter dari garis bidang hingga bentuk. Dalam teori Piaget, ekspresi seni anak merupakan hasil konstruksi kognitif dan emosional yang muncul dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Demikian pula dalam budaya Jawa, wayang menjadi cermin nilai-nilai spiritual, sosial, dan individual menunjukkan bahwa seni adalah media refleksi jati diri kolektif bangsa, dalam kriya seni merupakan keahlian seorang seniman menjadi suatu potensi yang sangat berarti untuk menentukan kerakter dalam mewujudkan karyanya.

Ekspresi diri dari Karya seni dapat menjadi sarana bagi seniman untuk mengungkapkan jati dirinya, termasuk pengalaman, emosi, dan pandangan hidup. Menjadikan identitas pribadi Karya seni dapat mencerminkan pribadi seniman, termasuk latar belakang budaya, sosial, dan ekonomi. Seorang seniman Pengalaman hidup Karya seni dapat menjadi refleksi dari pengalaman hidup seniman, termasuk pengalaman suka dan duka . Namun Emosi dan perasaan Karya seni dapat mengungkapkan emosi dan perasaan seniman, sehingga menciptakan hubungan emosional dalam membuat karya seni. Kreatifitas dan orisinalitas dapat menjadi wujud kreatifitas dan orisinalitas seniman, sehingga menciptakan karya yang unik dan berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun