Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Agar Efektif dan Efisien, Penulisan Dinas Instansi Pemerintah Harus Ditingkatkan

8 Mei 2020   21:21 Diperbarui: 8 Mei 2020   21:23 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Penulisan Dinas Daring (Sumber: Pribadi)

Boleh saja, sebagian pihak menganggap penulisan dinas sebagai hal teknis atau sepele. Namun bila disadari, bila persoalan penulisan dinas yang sepal saja belum memadai. Lalu, apa yang diharapkan dari komunikasi "besar" atau nonteknis yang tidak dilandasi kapatuhan terhadap penulisan dinas yang memadai? Cara komunikasi atau tata penulisannya saja belum memadai, apalagi konsep logika atau ketepatan maknanya. Sungguh, ini persoalan serius.

Banyak orang bilang, berbahasalah yang efektif dan efisien. Apa artinya?

Bahasa yang efektif itu berarti bahasa dalam komunikasi dan penulisan dinas mampu memberi dampak atau efek yang baik alias manjur. Berhasil guna atau disebut mangkus. Karena manfaatnya atau hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan bahasa yang efisien itu berarti bahasa dalam komunikasi dan penulisan dinas mampu menghasilkan sesuatu secara efisien, sesuai dengan alokasi waktu dan biaya. 

Tugas dapat berjalan dengan tepat dan cermat. Berdaya guna atau disebut sangkil. Itulah inti, penulisan dinas yang efektif dan efisien. Maka untuk bisa mencapai efektif dan efisien, sangat dibutuhkan kesadaran belajar dan kemauan untuk berlatih termasuk membuat pelatihan penulisan dinas.

Harus diakui, penulisan dinas bukan soal sederhana. Apalagi di era digital semakin komplek. Baik dari aspek sistematikan, isi, tata bahasa bahkan medianya. Karena itu penulisan dinas menjadi penting untuk ditingkatkan di instansi pemerintah maupun pegawainya.

Karena penulisan dinas yang kompeten adalah cermin kualitas instansi pemerintah tersebut. Sekaligus cermin kualitas pegawainya. Dari situ, maka akan terbentuk citra yang baik dan reputasi yang unggul. Agar nantinya, jangan ada lagi kesahalan-kesalahan berbahasa di instansi pemerintah akibat kurangnya kemampuan penulisan dinas yang memadai.


Apa dan bagaiman penulisan dinas dilakukan? Saya akan kupas pada tulisan "penulisan dinas" yang akan datang. Salam menulis untuk keperluan dinas. Itulah bagian dari budaya literasi di instansi pemerintah dan pegawainya. Salam literasi #PenulisanDinas #WritingSkills #TataNaskahDinas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun