Lucu, kayak anak ABG pacaran.
Ketemu melulu salah, jarang ketemu salah. Yang satu bilang, gak masalah gak sempat pacaran asal orangnya udah tepat. Tapi yang satu lagi bilang, gak masalah orangnya belum tepat yang penting waktu pacarannya sempat. Jadi, nyari yang tepat apa yang sempat sih? Lucu banget sih elo pada.
Emang lucu hidup kita.
Di grup WA pada teriak kangen dan ngajak ketemuan. Begitu ketemuan, sibuk main hp. Boro-boro, nanya kabar temannya? Yang ditanya, colokan listrik di sebelah mana? Sebagian bilang "pilihannya sudah tepat". Sebagian yang lain bilang "pilihannya cuma kebetulan". Lucu banget sih.
Ada yang hidup biasa saja tetapi berakhir bahagia. Ada yang hidup berjuang habis-habisan tapi ujungnya malah kecewa. Ya itulah, hidup emang lucu. Dikejar-kejar malah gak dapat. Gak dikejar-kejar malah datang sendiri...
Pantes kata anak raja. Mendingan jadi rakyat biasa. Hidupnya bebas dan gak terkurung di alam istana. Giliran rakyat jelata bilangnya enak banget jadi anak raja. Mau apa aja ada, semuanya udah tersedia. Jadi, sebenarnya mau jadi apa sih?
Hidup itu memang lucu.
Makanya, kita disuruh hidup "seimbang". Bukan berat dunia ringan akhirat. Atau ngurusin lahir lantas lupa batin. Hiduplah seimbang.
Jadi silakan saja. Menikmati kelucuan.Â
Benci boleh tapi jangan lupa ada cinta. Kalo mau menertawakan orang lain boleh. Tapi harus ingat juga, siapapun pasti akan merasakan menangis. Tertawa boleh tapi ingat juga saat menangis. Hidup seenaknya silakan. Tapi ingat juga mati.
Biar hidup gak lucu. Jangan gara-gara pilpres, hidup elo jadi lucu.