Lain halnya orang BESAR. Orang besar fokusnya ngomongin IDE. Boleh juga disebut MIMPI. Kerjanya ngebahas ide-ide untuk mengembangkan diri. Cukup ambisius. Energik dalam mencari jalan mewujudkan mimpinya. Orang besar pikirannya positif. Lebih optimis, lebih berbobot ngomongin masa depan. Orang besar tumbuh bersama pikirannya yang besar, lalu segera bertindak. Kekalahan buat orang besar selalau jadi pelajaran. Dan ingin segera diubah jadi kemenangan. Bagusnya, orang besar selalu berpikir benar tentang orang lain. Selalu optimis dalam menyikapi anugerah kesehatan, kecerdasan, usia, atau nasib. Makanya, orang besar selalu berani bertindak, di samping percaya diri. Istilah agamanya, ashaab an nufuus al kabiirah.
Terus, orang kecil atau orang besar punya masalah gak?
Iya punyalah. Siapa sih di dunia ini yang gak punya masalah. Mana ada orang bahagia melulu. Atau orang yang susah melulu. Hidup kayak gitu hambar, monoton. Lagian, masalah atau apapun dalam hidup ini udah diatur Tuhan. Cuma buat orang kecil, masalah selalu dianggap sebagai beban. Masalah kecil dianggap masalah besar, atau dibesar-besarkan. Akhirnya, ia terpuruk dan meratapi nasibnya. Mengeluh tiap hari, lalu mengutuk Tuhan dibilang tidak adil, tidak mendengar doanya.
Sedangkan orang besar, masalah dianggap ujian dan tantangan. Dianggap kecil dan selalu dilihat dari sudut pandang positif. Buat orang besar, masalah adalah hadiah dari Tuhan untuk diselesaikan sehingga menjadi manusia yang lebih matang, lebih sempurna (kaffah).
Duh, maaf ya. Ini tulisan jadi ngalor-ngidul gini. Cuma soal orang kecil, orang besar doang. Tapi bagus juga sih untuk direnungkan, biar kita tetap eling nan waspada. Toh, tinggal kita yang memilih. Mau jadi, orang kecil atau orang besar? Karena, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri.". Salam buat orang besar. Ciamikkk !! #BelajarDariOrangGoblok
Â