Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[RoseRTC] Centik Mayang

16 September 2016   04:56 Diperbarui: 16 September 2016   05:05 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi: www.sajak4baris.com

desir angin pun kini menghempaskan  
jejak-jejak waktu yang disamarkan  
kubela seluruh hadrat ruh dan jasad  
di centik mayang gapura berabad  

pada banyak tepi kuurai mimpi-mimpi  
bentang selimut diri teruslah memagari  

dan jenjang berhenti pada setiap pagi  
bungkamnya hati, duhai, sentuhanmu Sari  

kupahat duri-duri di jantung nisbi
ketika romansa ini melahirkan sunyi 

dan hujan september berjatuhan kini 
menyusun genang yang terus menjadi 

kulepaskan baris-baris khayalan
menyapu habis hasrat gharizah dan kenang
bertekuk dalam posisi menunduk pasrah
juga pada tumpukan dinding buku yang pongah

aku, noktah kerdil tak berdayaitu 
adalah totalitas milik-Mu di segenap waktu
sungguh semuanya tak bisa kutentang
bahkan untuk menempuh perjalanan panjang

terbata seluruh ruang di dadaku 
segenap harap tergugu rindu, pada-Mu 
kehendak-Mu, Kuasa-Mu,  
mengasuh kerdil jiwaku

Bandung, 16 September 2016

karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Romansa September RTC,

logo-rtc-57d9e18c557b61e34387681b.jpg
logo-rtc-57d9e18c557b61e34387681b.jpg
Puisi sejenis yang diikutkan event Rose RCT:  Romansa 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun