Mohon tunggu...
Syakia Surya Dewi
Syakia Surya Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

But they plans, and Allah Plans. And Allah is the best of Planners. [3:54]

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pendampingan Komunitas Kasaji dengan Penerapan E-Catalog Berbasis Website oleh Peserta Hibah MBKM UNS 2022

28 November 2022   15:35 Diperbarui: 28 November 2022   15:40 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Komunitas Kasaji adalah salah satu komunitas di bawah naungan KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Surakarta. Kasaji terbentuk dengan latar belakang komitmen bersama para creator dan artisan Solo Raya untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan dan kreativitas dengan tulus dan ikhlas. 

Maka berdasarkan latar belakang tersebut KASAJI mempunyai tujuan mulia untuk menyatukan kreativitas, ide dan gagasan para anggotanya dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan baik kepada internal anggotanya maupun masyarakat luas dengan dilandasi ketulusan dan keikhlasan. 

Saat ini, anggota Komunitas Kasaji berjumlah 16 UMKM, diantaranya, yaitu : Etnic-k; Hartanto Art; Elmart Junico; B Handycraft; Look_art; 78woodenart; Anastasiaika.id; Macrame Batu Jawa; Omah Kidul Craft; reRONce Eco Art; Artha Creative Desain; Kreasi Janur; New Ecoral Ecofriendly; Gundala Art; D tik; dan Kinanti. 

Kegiatan pendampingan UMKM ini memiliki tujuan untuk meningkatkan penjualan produk UMKM, penggalakan digital marketing dan pembuatan company profile UMKM. Hasil Pendampingan juga dilaporkan ke Kadin bersama Direktur Kadin agar pihak Kadin mengetahui perkembangan pendampingan UMKM dan untuk memberikan saran-saran untuk UMKM anggota Komunitas Kasaji.

Selain didampingi, ada juga projek kelompok untuk Komunitas KASAJI. Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era sekarang ini, membuat kami tergerak untuk melaksanakan project Hibah MBKM UNS 2022 dengan membuatkan website untuk komunitas KASAJI. Website merupakan salah satu media yang tepat untuk mengenalkan komunitas maupun UMKM, terlebih komunitas KASAJI yang masih terbilang baru, sehingga banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan komunitas KASAJI yang berada di Kota Surakarta.

Kami yang beranggotakan 9 orang mahasiswa memiliki keterlibatan untuk melakukan pendampingan di 3 UMKM bagian dari Komunitas Kasaji dengan masing-masing 3 mahasiswa di setiap UMKM. UMKM yang dimaksud adalah Etnic-k, B Handycraft, dan reRONce Eco Art. Ada berbagai macam kegiatan yang telah terlaksana di masing-masing UMKM.

Dokpri
Dokpri

Dalam pelaksanaan magang di Etnic-k, semua kegiatan dilakukan secara terperinci. UMKM Etnic-k ini mempunyai tujuan utama dapat  menjangkau pasar ekspor ke luar negeri. Negara yang telah berhasil diekspor yaitu, Amerika Serikat dan Eropa yang mencakup Mexico, Belgia, dan Perancis. 

Keputusan untuk melakukan ekspor dilatarbelakangi oleh  fakta bahwa seni kerajinan lebih dihargai di luar negeri dan harga yang ditawarkan dapat lebih bersaing. 

Upaya mewujudkan perdagangan hingga ke luar negeri dilakukan dengan mengikuti pameran dan pelatihan ekspor,  salah satunya Expo Kewirausahaan De Java A Paris 2022 yang diadakan oleh UNS di Solo Technopark. 

Pameran ini mempunyai sasaran target ekspor ke Perancis. Dari beberapa produk unggulan Etnic-k, ada satu produk yang lolos akurasi oleh kurator, yaitu vas kayu etnik. Selain itu, Etnic-k juga mengelompokkan buyer potensial dan mengirim surat penawaran ke calon konsumen luar negeri.

Begitu juga untuk strategi pemasaran Etnic-k sendiri dilakukan dengan mengikuti pameran UMKM atau event-event lain. Pada kegiatan  pameran, mahasiswa selalu ikut serta dan membantu untuk menyukseskan  kegiatan tersebut. 

Dalam sebulan, Etnic-k dapat mengikuti satu hingga tiga pameran. Pameran yang rutin diikuti ini dilakukan dalam rangka branding dengan tujuan agar produk dan brand Etnic-k dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Di pameran, mahasiswa mendapat pengalaman berkomunikasi dan promosi langsung ke konsumen. 

Untuk penjualan produk paling banyak berasal dari pameran. Penjualan tinggi ini disebabkan ketika di pameran, konsumen bisa mengetahui detail dan kualitas produk secara langsung. Selain itu, konsumen dapat melihat setiap proses  pembuatan produk dari goni, karena Bu Septi (owner) selalu melakukan workshop di setiap pameran yang diikuti. 

Dokpri
Dokpri

Dalam keberjalanan magang di B Handycraft, seluruh proses yang ada dalam bagaimana berjalannya usaha B Handycraft, diajarkan secara runtut. UMKM yang notabenenya merupakan usaha kerajinan tangan dengan berbahan dasar kain flanel/felt ini memiliki beberapa tahapan dalam proses pembuatannya. 

Diawali dengan pemilihan bahan baku yang merupakan proses pertama dan penting untuk diperhatikan, B Handycraft selalu berusaha untuk membeli kain felt yang memiliki kualitas baik sehingga pelanggan merasa puas. B handycraft memberitahukan  kepada kami distributor yang memiliki kualitas dan terpercaya. 

B Handycraft biasa menggunakan kain felt acrylic dengan grade A. Menggunakan bahan dengan kualitas yang bagus, akan menjadi sia-sia, apabila bahan tersebut tidak diolah dengan baik. 

Oleh karena itu, B Handycraft selalu mengutamakan keindahan dan kerapian jahitan dalam proses produksi. dalam pembelian bahan baku B Handycraft selalu membeli dalam kuantitas yang besar dikarenakan margin harga apabila membeli secara eceran dan grosir berbeda. hal itu memberikan dampak yang signifikan bagi proses selanjutnya yakni proses produksi. 

Dalam proses produksi dilakukan dengan handmade dan jahitan tangan yang mana akan memberikan nilai tambah dan lebih eksklusif. proses produksi sendiri sangat bervariasi mulai dari proses menggunting bahan kain,  pembuatan pola, solder kain, pengeleman pola dan kain. dikarenakan produk B Handycraft yang bermacam macam maka setiap produk memiliki proses yang berbeda-beda akan tetapi keempat point diatas sudah mewakili mayoritas cara pembuatan produk dari B Handycraft. 

B Handycraft selama ini menggunakan berbagai cara untuk memasarkan produk yang  dimilikinya, seperti penjualan langsung dengan mengikuti berbagai pameran ataupun melakukan penawaran melalui penggunaan Instagram, Facebook, dan Shopee. 

Selain itu, B Handycraft juga menambahkan inovasi untuk  memasarkan produknya dengan mengadakan kelas membuat kerajinan tangan dari kain felt bagi anak-anak, dan kelas pembuatan bunga dari kain felt bagi remaja dan ibu-ibu. 

Dengan membuka kelas workshop tersebut B Handycraft mendapat beberapa benefit seperti peluang untuk mendiversifikasi usaha, mendapat pemasukan atas kelas berbayar tersebut, mengedukasi bagi peserta kelas tersebut, mengenalkan sekaligus menjadi media promosi yang efektif, memperluas relasi untuk mengembangkan bisnis B Handycraft sendiri.

Tidak berhenti di situ, dalam pertengahan proses magang, tepatnya pada bulan April, pemilik B Handycraft juga melebarkan sayapnya dengan menambah sebuah usaha baru yaitu Anabul Art Market. 

Alasan kuat melebarkan sayapnya dalam bisnis ini adalah semakin banyak orang yang memiliki hewan peliharaan terutama kelinci dan hamster. Selain itu bisnis ini memiliki potensi yang cerah di masa depan karena pemilik hewan peliharaan tersebut memiliki orientasi membuat hewan peliharaan nya terlihat cantik sehingga berapapun biayanya akan dibayar. 

faktor lain adalah karena pandemi covid memberikan lebih banyak waktu manusia untuk bersekolah dan bekerja dari rumah sehingga memelihara hewan seperti kelinci dan hamster menjadi media untuk melepas stress dan sebagai hiburan bagi kalangan yang memang hobi maupun orang awam yang belum pernah memelihara hewan tersebut. 

Berdirinya usaha baru ini, memberikan kesempatan B Handycraft untuk mencoba mengelola dan merintis usaha baru dengan lebih baik. serta melakukan diversifikasi bisnis akan bagus untuk menghadapi risiko bisnis di tengah ketidakpastian. Pendampingan pembuatan media sosial dan e-commerce Shopee dilakukan untuk memberikan penjualan terhadap Anabul Art Market.

Dokpri
Dokpri

Dalam kegiatan magang di reRONce terdapat tiga kegiatan yang dilakukan yaitu mempelajari proses produksi, menjalankan proses  pemasaran dan mengikuti pameran. Pada awalnya kami dikenalkan mengenai ecoprint terlebih dahulu kemudian diajarkan mengenai cara pembuatan ecoprint. 

Selain itu kami juga diberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman di bidang marketing dimana kami dipercayai oleh UMKM untuk mengeola digital marketing UMKM. Kami juga mendapat kesempatan untuk memiliki pengalaman dalam mengikuti pameran UMKM. 

Dalam proses produksi ecoprint, terdapat tiga teknik yang digunakan oleh owner, yaitu teknik steam, teknik pounding dan teknik rolling. Teknik steam yaitu teknik pembuatan ecoprint dengan cara dikukus, teknik pounding yaitu dengan cara dipukul dengan alat seperti palu dari kayu dan teknik rolling dengan cara digelindingkan menggunakan alat seperti roda berputar. 

Teknik yang sering digunakan yaitu teknik steam yang mampu menghasilkan produk dengan kualitas lebih baik. Dalam pembuatannya, media yang digunakan berupa kain, kertas dan kulit. Kain yang digunakan pun merupakan kain dengan serat alami seperti katun dan sutera. 

Selama magang di UMKM reRONce, kami ditugaskan untuk menjalankan akun sosial media tersebut. Mulai dari membuat konsep konten yang lebih tertata rapi, membuat konten video dan foto produk yang menarik untuk di upload di media sosial hingga memberikan inovasi tambahan media promosi, yakni pembuatan akun YouTube. Selain itu kami juga membantu pembuatan katalog produk, company profile, kartu nama, stiker, brosur dan flyer UMKM sebagai alat penunjang penjualan UMKM. 

Selama magang, terdapat beberapa pameran yang diikuti untuk memperkenalkan ecoprint kepada masyarakat dan untuk menjual produk, seperti pameran di Solo Art Market, pameran produk unggulan kecamatan di Mangkunegaran, pameran di Solo Paragon, serta masih banyak pameran-pameran yang lainnya. Harapannya adalah semakin banyak orang yang mengenal ecoprint dan menjadikannya sebagai trend fashion.

Keunikan dari ecoprint ini adalah bahwa ecoprint merupakan produk yang ramah lingkungan. Mulai dari pewarna yang digunakan untuk ecoprint yaitu pewarna alam sehingga tidak menimbulkan limbah yang berbahaya untuk pewarnaan, motif yang dihasilkan berasal dari daun dimana sisa hasil daun yang digunakan untuk motif dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alam, hingga semua produk ecoprint yang menggunakan bahan alam mulai dari kainnya, pewarna, hingga daun memiliki efek yang sehat untuk kulit.

Ada beberapa hal yang membuat produk Ecoprint reRONce ini menarik. Produk yang dihasilkan limited edition (berkaitan dengan motif dan juga warna yang dihasilkan berbeda -- beda, sehingga produk satu dengan yang lainnya cenderung memiliki ciri khas masing -- masing). 

Setiap produk yang dihasilkan memiliki story behind masing -- masing (penggunaan istilah story behind yang kemudian dirinci mulai dari filosofi produk, bahan pewarna yang digunakan, daun yang digunakan). Customer yang membeli produk akan diberi bonus tambahan yakni adanya guide book mengenai perawatan produk hingga cara pencucian serta penjemuran.

Dokpri
Dokpri

Dan yang terakhir mengenai project website UMKM Komunitas Kasaji. Website merupakan salah satu media digital marketing yang mampu membantu penjualan produk. Banyak UMKM yang telah memanfaatkan website sebagai alat pemasaran produk yang mampu menaikkan branding dan penjualan produk. 

Website yang kami rancang berisikan profil pengenalan komunitas KASAJI, profil pengenalan enam belas UMKM yang tergabung dalam Komunitas KASAJI, serta katalog produk enam belas UMKM yang tergabung dalam Komunitas KASAJI. Pengerjaan pembuatan website dimulai dari pertengahan Bulan Juni hingga bulan Juli. 

Pengerjaan dimulai dengan membagi PJ UMKM kemudian dilanjutkan dengan melakukan foto produk dan pengumpulan informasi UMKM yang dilakukan dari tanggal 4-25 Juni. Setelah semua foto dan informasi produk terkumpul maka dilanjutkan dengan pembuatan website yang dilakukan dari tanggal 29 Juni hingga 20 Juli. 

Pembuatan website juga ditujukan sebagai branding dari Komunitas Kasaji dan tentu juga UMKM yang tergabung didalamnya.  Harapanya kedepan website komunitas Kasaji dapat dikelola dengan baik sehingga semakin dikenal banyak masyarakat luas, utamanya masyarakat Kota Surakarta. Dimana ketika Kasaji telah dikenal banyak masyarakat luas diharapkan dapat meningkatkan penjualan dari produk-produk UMKM yang tergabung dalam komunitas Kasaji. 

Pemberdayaan dan pendampingan kepada teman-teman komunitas Kasaji merupakan bentuk perwujudan dari nilai tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Kami berharap bahwa kegiatan pendampingan dan pemberdayaan ini akan membawa banyak manfaat untuk semua, untuk teman-teman komunitas kasaji maupun masyarakat secara umum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun