Mohon tunggu...
Syaiful  W HARAHAP
Syaiful W HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger

Pemerthati berita HIV/AIDS sbg media watch

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

4 PSK Pengidap HIV/AIDS di Cibinong Membuat Banyak Laki-laki Berisiko Tinggi Tertular HIV/AIDS

17 Mei 2025   10:24 Diperbarui: 17 Mei 2025   10:24 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: busamed.co.za)

"Waduh! 4 PSK yang Terjaring Operasi Pekat di Cibinong Ternyata Idap HIV/AIDS" Ini judul berita di megapolitan.okezone.com (16/5/2025).

Judul berita ini menunjukkan pemahanan terkait dengan epidemi HIV/AIDS yang sangat rendah pada wartawan dan redaktur media online ini.

Pertama, yang 'aduh' itu bukan kasus HIV/AIDS pada pekerja seks komersial (PSK) yang terdeteksi, tapi pada laki-laki yang menularkan dan yang tertular HIV/AIDS dari 4 PSK tersebut,

Kedua, dalam kehidupan sehari-hari laki-laki pengidap HIV/AIDS yang menularkan HIV/AIDS kepada 4 PSK tersebut bisa sebagai seorang suami, pacar, selingkuhan serta pelanggan PSK sehingga ada risiko penularan HIV/AIDS kepada istri, pacar, selingkuhan serta PSK. Bahkan, tidak sedikit laki-laki yang mempunyai istri lebih dari satu sehingga jumlah perempuan yang berisiko tertular HIV/AIDS kian banyak.

Jika seorang istri tertular HIV/AIDS dari suaminya, maka ada pula risiko penularan HIV vertikal dari ibu-ke-bayi yang dikandungnya, terutama saat persalinan dan menyusui dengan air susu ibu (ASI).

Ketiga, ada banyak laki-laki yang berisiko tertular HIV/AIDS yaitu yang pernah atasu sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan 4 PSK tersebut. Sekarang tidak ada program penjangkauan yang memaksa laki-laki memakai kondom setiap kali ngeseks dengan PSK (lihat matriks).

Matriks: Penyebaran HIV/AIDS dari Laki-laki kepada 4 PSK di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jabar
Matriks: Penyebaran HIV/AIDS dari Laki-laki kepada 4 PSK di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jabar

Secara empiris ada 720 -- 1.200 laki-laki, bisa warga setempat atau pendatang, yang berisiko tertular HIV/AIDS dari 4 PSK tersebut, yaitu: 4 PSK x (3-5) laki-laki per malam x 20 hari per bulan x 3 bulan (tes HIV efektif setelah tertular di atas 3 bulan).

Maka, yang jadi persoalan adalah ada 720 -- 1.200 laki-laki yang berisiko tertular HIV/AIDS. Inilah yang perlu dicari oleh Pemkab Bogor agar mereka tidak jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual penetrasi (vaginal atau anal) tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Dalam berita disebutkan: "Dari hasil yang didalami empat orang mengidap HIV AIDS dalam pantauan penggiat/pendamping HIV," kata Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana kepada wartawan, Jumat (16/5/2025).

Untuk mengetahui status HIV hanya bisa dilakukan dengan tes HIV yang sesuai dengan standar prosedur operasi tes HIV yang baku dengan konseling sebelum dan sesudah tes. Tapi, dalam berita disebutkan: .... dalam pantauan penggiat/pendamping HIV ....

Maka, sejatinya wartawan bertanya tentang:

  • Apakah dilakukan tes HIV sesuai dengan standar prosedur operasi tes HIV yang baku terhadap semua PSK yang terjaring?
  • Apa jenis tes HIV yang dipakai?

Sayang, dalam berita tidak ada penjelasan terkait dengan hal di atas.

Dalam berita sama sekali tidak ada pengembangan berita dengan membawa data yaitu 4 PSK terdeteksi HIV-positif ke ranah realitas sosial sehingga berita ini hanya sekelas talking news dengan realitas media yang tidak membumi.

Dalam berita disebutkan: Selain itu, dalam operasi ini petugas juga menyita 535 botol minuman beralkohol. Minuman tersebut dijual warung kelontong yang berada di sekitaran Setu Cikaret, Cibinong.

Dalam berita tidak dijelaskan mengapa minuman beralkohol tersebut disita karena meniman beralkohol bukan barang ilegal atau terlarang di Indonesia. Jika tanpa alasan yang berpijak pada hukum, dalam hal ini UU, maka penyitaan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum.

Selain berita di atas, ada juga berita dengan topik yang sama juga hanya talking news yang tidak membumi, yaitu:

  • 11 PSK di Cibinong Bogor Terjaring Razia, Ada yang Positif HIV-AIDS (inews.id, 16/5/2025)
  • 11 Wanita Diduga PSK Online Terjaring Razia Pekat di Bogor, 4 Orang Positif HIV (news.detik.com, 16/5/2025)
  • 11 Wanita Tuna Susila di Cibinong Bogor Ditagkap Satpol PP, 4 Diantaranya Positif HIV AIDS (radarbogor.jawapos.com, 16/5/2025) <>

* Kompasianer ini adalah penulis buku: (1) PERS meliput AIDS, Pustaka Sinar Harapan dan The Ford Foundation, Jakarta, 2000 (ISBN 979-416-627-8); (2) Kapan Anda Harus Tes HIV?, LSM InfoKespro, Jakarta, 2002 (ISBN 979-96905-0-1); (3) AIDS dan Kita, Mengasah Nurani, Menumbuhkan Empati, tim editor, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2014 (ISBN 978-602-231-192-8); (4) Menggugat Peran Media dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia, YPTD, Jakarta, 2022 (ISBN 978-623-5631-25-7). (Kontak via e-mail: syaifulwh@gmail.com).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun