Untuk mengetahui status HIV hanya bisa dilakukan dengan tes HIV yang sesuai dengan standar prosedur operasi tes HIV yang baku dengan konseling sebelum dan sesudah tes. Tapi, dalam berita disebutkan: .... dalam pantauan penggiat/pendamping HIV ....
Maka, sejatinya wartawan bertanya tentang:
- Apakah dilakukan tes HIV sesuai dengan standar prosedur operasi tes HIV yang baku terhadap semua PSK yang terjaring?
- Apa jenis tes HIV yang dipakai?
Sayang, dalam berita tidak ada penjelasan terkait dengan hal di atas.
Dalam berita sama sekali tidak ada pengembangan berita dengan membawa data yaitu 4 PSK terdeteksi HIV-positif ke ranah realitas sosial sehingga berita ini hanya sekelas talking news dengan realitas media yang tidak membumi.
Dalam berita disebutkan: Selain itu, dalam operasi ini petugas juga menyita 535 botol minuman beralkohol. Minuman tersebut dijual warung kelontong yang berada di sekitaran Setu Cikaret, Cibinong.
Dalam berita tidak dijelaskan mengapa minuman beralkohol tersebut disita karena meniman beralkohol bukan barang ilegal atau terlarang di Indonesia. Jika tanpa alasan yang berpijak pada hukum, dalam hal ini UU, maka penyitaan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum.
Selain berita di atas, ada juga berita dengan topik yang sama juga hanya talking news yang tidak membumi, yaitu:
- 11 PSK di Cibinong Bogor Terjaring Razia, Ada yang Positif HIV-AIDS (inews.id, 16/5/2025)
- 11 Wanita Diduga PSK Online Terjaring Razia Pekat di Bogor, 4 Orang Positif HIV (news.detik.com, 16/5/2025)
- 11 Wanita Tuna Susila di Cibinong Bogor Ditagkap Satpol PP, 4 Diantaranya Positif HIV AIDS (radarbogor.jawapos.com, 16/5/2025) <>
* Kompasianer ini adalah penulis buku: (1) PERS meliput AIDS, Pustaka Sinar Harapan dan The Ford Foundation, Jakarta, 2000 (ISBN 979-416-627-8); (2) Kapan Anda Harus Tes HIV?, LSM InfoKespro, Jakarta, 2002 (ISBN 979-96905-0-1); (3) AIDS dan Kita, Mengasah Nurani, Menumbuhkan Empati, tim editor, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2014 (ISBN 978-602-231-192-8); (4) Menggugat Peran Media dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia, YPTD, Jakarta, 2022 (ISBN 978-623-5631-25-7). (Kontak via e-mail: syaifulwh@gmail.com).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI