Mohon tunggu...
Syaiful  W HARAHAP
Syaiful W HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger

Pemerthati berita HIV/AIDS sbg media watch

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yayasan Lekas Ajak Masyarakat Cisarua di Kabupaten Bogor Tes Mandiri Langkah yang Menyesatkan

8 Mei 2025   06:51 Diperbarui: 8 Mei 2025   06:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: aajtak.in)

"Ratusan Warga Cisarua Terpapar HIV/AIDS, Yayasan Lekas Ajak Masyarakat Tes Mandiri" Ini judul berita di pakuanraya.com (7/5/2025).

Ajakan Yayasan Lekas (Lembaga Kajian Khusus) kepada warga Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), ini menyesatkan karena:

Pertama, tes mandiri, dalam hal ini tes HIV, tidak bisa dijamin hasilnya,

Kedua, secara empiris tes HIV harus diawali dengan konseling sebelum tes dan ada pula konseling sesudah tes yang dilakukan oleh petugas yang kompeten,

Ketiga, tes HIV dengan rapid test atau ELISA bisa menghasilkan positif palsu (tidak ada HIV di darah tapi hasil tes reaktif) atau negatif palsu (HIV ada di darah tapi hasil tes nonreaktif),

Keempat, tidak semua warga masyarakat harus menjalani tes HIV karena tidak semua orang mempunyai perilaku seksual atau nonseksual yangberisiko tinggi tertular HIV/AIDS,

Kelima, pada tes HIV dengan standar operasi yang baku ada konseling yang meminta yang akan tes membuat pernyataan bahwa jika hasil tes positif, maka dia berjanji akan melakukan perilaku seksual yang berisiko tertular atau menularkan HIV/AIDS.

Lagi pula bukan mengajak warga, tapi terutama mengajak laki-laki dewasa yang pernah atau sering melakukan perilaku seksual atau nonseksual berisiko tinggi tertular HIV/AIDS agar segera ke Puskesmas atau RSUD untuk menjalani konseling tes HIV.

Nah, jika ada laki-laki dewasa yang terdeteksi HIV-positif dilanjutkan konseling kepada istrinya yang kemudian mengikuti tes HIV.

Jadi, bukan ibu hamil yang duluan jalani tes HIV, tapi suami ibu hamil yang lebih dahulu tes HIV. Jika, hasilnya positif barulah istrinya menjalani tes HIV. Kalau suami HIV-negatif, maka istrinya menjalani konseling untuk mengetahui apakah ada perilaku seksual yang berisiko, terutama bagi ibu yang pernah menikah sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun