Mohon tunggu...
Syaiful  W HARAHAP
Syaiful W HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger

Pemerthati berita HIV/AIDS sbg media watch

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Salah Sasaran Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Lebak

21 April 2025   11:36 Diperbarui: 21 April 2025   11:36 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: kilyos.com.br)

Maka persoalannya adalah: Mengapa dan bagaimana mereka bisa jadi kelompok rentang tertular HIV/AIDS?

Maka, jawaban dari dua pertanyaan di atas akan menunjukkan ibu rumah tangga bukan sasaran penyuluhan karena mereka pasif bukan pelaku yang perilaku seksualnya berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.

Yang jadi sasaran penyuluhan bukan ibu hamil atau ibu rumah tangga, tapi para suami karena mereka inilah yang (akan) menularkan HIV/AIDS ke istrinya.

Maka, langkah Dinkes Lebak, Banten, yang menjadikan remaja, pelajar, perempuan usia produktif dan ibu hamil sebagai peserta kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan HIV/AIDS jelas sekali salah sasaran.

Yang perlu memperoleh sosialisasi dan edukasi pencegahan HIV/AIDS adalah laki-laki dewasa bukan remaja atau ibu hamil!

Disebutkan dalam berita: "Melalui sosialisasi dan edukasi itu diharapkan mereka tidak melakukan perilaku seks bebas dan penyalahgunaan narkoba, karena kasus HIV/AIDS dapat menular melalui kontak seksual, transfusi darah, berbagi jarum suntik, dan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan atau menyusui.

Ini menyesatkan karena kasus HIV/AIDS pada ibu hamil bukan karena mereka melakukan perilaku seksual yang berisiko tertular HIV/AIDS atau memakai Narkoba (narkotika dan bahan-bahan berbahaya), tapi mereka tertular dari suaminya yang melakukan perilaku seksual berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.

Dalam sebuah liputan dan pelatihan wartawan di Rangkasbitung, Lebak, beberapa tahun yang lalu ada ibu rumah tangga yang bersaksi bahwa dia dan anak-anaknya ditinggalkan suaminya ketika diberitahu istrinya mengidap HIV/AIDS ketika hendak melahirkan di rumah sakit.

Baca juga: HIV/AIDS di Lebak, Banten, Banyak Terdeteksi pada Keluarga (Kompasiana, 17 Februari 20212) dan Kasus HIV/AIDS pada Ibu Rumah Tangga di Banten Tanpa Penjelasan Bagaimana Mereka Tertular (Kompasiana, 10 Agustus 2023)

Maka, sejatinya Dinkes Lebak melakukan sosialisasi dan edukasi tentang cara-cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS yang akurat kepada laki-laki dewasa, terutama para suami.

Jika yang jadi sasaran bukan laki-laki dewasa, maka sosialisasi dan edukasi bak menggantang asap. Habis arang besi binasa. Tidak ada manfaatnya. <>

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun