Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ironi Digitalis (3).

3 April 2025   16:36 Diperbarui: 3 April 2025   16:36 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

[IDENTITAS TERKONFIRMASI: KAREL KABEL] 

[TINGKAT AKSES: PEMILIK] 

Karel terkesiap. "Apa? Aku bukan---" 

"Tidak ada waktu," Dendy memotong sambil mengetik perintah. "Lihat ini." 

Layar utama menampilkan video statis. Seorang pria muda dengan kacamata tebal---wajah yang sama dengan Sang Pemrogram di layar Gilded Cloud, tapi versi yang jauh lebih muda---sedang berbicara: 

"Jika kalian menemukan pesan ini, berarti rencana saya gagal. Digitalis seharusnya menjadi tanah kebebasan, bukan kerajaan data seperti sekarang..." 

 Asal Usul yang Terkubur 

Video itu menjelaskan kebenaran yang menggetarkan: 

Digitalis awalnya adalah proyek open-source bernama NeoNet, dirancang oleh sekelompok idealis yang dipimpin Sang Pemrogram (bernama asli: Reza Pratama). Sistem ini dibangun untuk: 

1. Desentralisasi penuh - Tidak ada server pusat 

2. Kepemilikan data individu - Setiap orang mengontrol informasinya sendiri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun