Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

More You Share, More You Happy vs More You Consume, More You Happy

21 Maret 2024   14:02 Diperbarui: 21 Maret 2024   14:11 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam konteks "Lebih Anda Konsumsi, Lebih Anda Bahagia," distribusi yang adil menjadi tantangan karena perilaku konsumtif yang berlebihan dari segmen tertentu mungkin menyebabkan ketidaksetaraan dalam distribusi kebahagiaan. Hal ini dapat mengakibatkan ketimpangan sosial dan ketidakpuasan di antara mereka yang kurang mampu untuk mengikuti tren konsumtif yang berlebihan.

Sementara itu, "Lebih Anda Berbagi, Lebih Anda Bahagia" menekankan pentingnya redistribusi kebahagiaan melalui tindakan berbagi. Ketika seseorang membagi sumber daya mereka dengan orang lain, mereka tidak hanya meningkatkan kebahagiaan penerima, tetapi juga menciptakan perasaan kepuasan dan kesejahteraan yang mendalam bagi diri mereka sendiri. Dalam perspektif ekonomi, ini menggambarkan konsep multiplier sosial di mana kebaikan yang dilakukan oleh satu individu dapat berkembang dan memengaruhi kebahagiaan banyak orang.

Keseimbangan Antara Konsumsi dan Berbagi

Penting untuk diakui bahwa baik konsumsi pribadi maupun tindakan berbagi memiliki peran penting dalam mencapai kebahagiaan individu dan kesejahteraan sosial secara keseluruhan. Namun, keseimbangan antara keduanya adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang seimbang dan berkelanjutan.

Dalam konteks ekonomi, prinsip utilitas marginal yang menyatakan bahwa tambahan utilitas dari suatu barang atau jasa akan menurun seiring konsumsi yang bertambah, dapat diaplikasikan untuk menyarankan bahwa ada batasan pada kebahagiaan yang dapat diperoleh melalui konsumsi pribadi. Oleh karena itu, menyadari bahwa kebahagiaan juga dapat diperoleh melalui tindakan berbagi dapat membantu menciptakan keseimbangan yang lebih baik dalam pencapaian kebahagiaan individu dan kolektif.

Terdapat banyak contoh yang mengilustrasikan bagaimana semakin banyak seseorang berbagi, semakin besar pula kebahagiaan yang mereka rasakan. Berikut adalah beberapa contoh:

1. Membagikan Makanan kepada Mereka yang Membutuhkan: Seorang individu yang secara rutin membagikan makanan kepada mereka yang kurang mampu atau yang sedang mengalami kesulitan finansial dapat merasakan kebahagiaan yang besar. Melihat senyum dan rasa syukur dari orang-orang yang menerima bantuan tersebut dapat memberikan rasa puas dan kebahagiaan yang mendalam.

2. Menghabiskan Waktu dengan Orang Tua atau Lansia: Seseorang yang menghabiskan waktu dengan orang tua atau lansia di panti jompo, menyediakan perhatian, dan mengobrol dengan mereka, dapat membawa kebahagiaan yang besar bagi kedua belah pihak. Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada orang yang membutuhkan dapat memberikan rasa berarti dan kebahagiaan yang tak ternilai.

3. Berpartisipasi dalam Program Sukarelawan: Menghabiskan waktu untuk berpartisipasi dalam program sukarelawan, seperti membersihkan lingkungan, mengajar anak-anak miskin, atau merawat hewan yang terlantar, dapat memberikan kepuasan emosional yang besar. Melihat dampak positif dari tindakan mereka terhadap dunia sekitar dapat memberikan kebahagiaan yang berkelanjutan.

4. Membantu Teman atau Tetangga dalam Kesulitan: Ketika seseorang memberikan bantuan kepada teman atau tetangga yang sedang mengalami kesulitan, baik itu dalam bentuk dukungan moral, bantuan finansial, atau bantuan praktis lainnya, mereka dapat merasakan kebahagiaan yang besar. Menjadi sumber dukungan dan harapan bagi orang lain dapat memberikan perasaan kepuasan dan kebahagiaan yang dalam.

5. Mendonasikan Waktu atau Uang untuk Amal: Memberikan sumbangan waktu atau uang untuk organisasi amal atau yayasan yang bekerja untuk tujuan mulia dapat membawa kebahagiaan yang besar bagi banyak orang. Melihat dampak positif dari kontribusi mereka terhadap masyarakat atau lingkungan dapat memberikan rasa puas dan kebahagiaan yang tak terlupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun