Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Dosen FEB Universitas Andalas www.unand.ac.id www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif; Wirausaha Perempuan (52)

16 Februari 2024   11:32 Diperbarui: 16 Februari 2024   11:40 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Melalui TBP, Nila membangun dan mendukung pembangunan perpustakaan di pulau-pulau terpencil di Indonesia. Dia tidak hanya menyediakan buku-buku, tetapi juga melibatkan komunitas lokal dalam pengelolaan perpustakaan dan menyelenggarakan berbagai kegiatan pendidikan dan budaya untuk anak-anak.

Keberhasilan TBP dalam meningkatkan minat baca anak-anak di daerah terpencil telah membawa dampak yang signifikan. Anak-anak di pulau-pulau terpencil yang sebelumnya jarang memiliki akses ke buku kini memiliki kesempatan untuk membaca dan belajar. Ini tidak hanya membuka pintu bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik, tetapi juga memberdayakan komunitas lokal dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan literasi.

Selain itu, TBP juga telah menciptakan peluang ekonomi inklusif dengan melibatkan ibu-ibu dan perempuan lokal dalam kegiatan pengelolaan perpustakaan dan produksi buku anak-anak lokal. Dengan demikian, TBP tidak hanya membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah terpencil, tetapi juga memberdayakan perempuan lokal untuk berperan aktif dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di komunitas mereka.

Kisah sukses Nila Tanzil dan Taman Bacaan Pelangi adalah contoh nyata bagaimana seorang wirausaha dapat memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dengan fokus pada pendidikan, literasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun