Suara talempoang di kantor lurah bikin aku berhenti sejenak di jalan. Dari jauh kelihatan teman-teman lagi latihan tari buat acara tujuh belasan. Aku cuma bisa ngelihatin sambil ngelus dada.
Dulu waktu diajak gabung Karang Taruna, aku selalu nolak. Alasannya klasik: malas, ribet, dan lebih enak main HP di rumah.
Di bagian ini pembaca dikenalkan dengan tokoh utama "aku", latar tempat (kantor lurah), waktu (menjelang tujuh belasan), dan sikap awal tokoh yang lebih suka menonton daripada ikut kegiatan.
2.Komplikasi
Pengertian komplikasi: Bagian cerita yang memunculkan masalah atau konflik utama.
Ciri-ciri:
 Mulai muncul masalah.
Menimbulkan ketegangan.
Membuat pembaca penasaran.
Letaknya setelah orientasi, sebelum klimaks.
Contohnya dalam cerpen "Tak Ingin Menyesal Lagi":
Tapi tiap kali ada acara
kampung, aku selalu ngerasa kosong. Teman-temanku tampil keren, dipuji warga, sementara aku cuma jadi penonton.
Dalam hati, sebenarnya aku nyesel... Sayangnya, penyesalan nggak bisa muter waktu. Aku cuma bisa nonton dengan rasa iri yang nggak pernah ilang.
Konflik: tokoh menyesal karena tidak pernah ikut kegiatan, sehingga hanya jadi penonton dan merasa iri.
3.Klimaks
Pengertian klimaks: Klimaks adalah puncak konflik, bagian paling menegangkan dalam cerita sebelum menuju penyelesaian.
Ciri-ciri:
Konflik memuncak.
Ketegangan cerita tertinggi.
Menjadi titik balik menuju penyelesaian.
Tokoh menghadapi situasi genting.
Letaknya di tengah/menjelang akhir cerita.