Pelan-pelan aku malah ketagihan. Keringetan tiap malam latihan, tapi hati rasanya seneng. Kayak nemuin kembali hobi lama yang sempat hilang.
Waktu malam puncak tujuh belasan, akhirnya aku tampil bareng tim. Lampu panggung terang, penonton rame, dan jantung deg-degan setengah mati.
 Tapi begitu musik jalan, semua rasa takut hilang. Aku nari dengan percaya diri, dan penonton tepuk tangan meriah. Ibuku di depan sampai nangis bangga.
Malam itu aku senyum lebar. "Akhirnya aku nggak cuma jadi penonton lagi," batinku. Aku janji sama diri sendiri: nggak mau lagi buang waktu dan nyesal belakangan
Alur cerpen "Tak Ingin Menyesal Lagi" adalah alur maju (progresif):
Artinya cerita bergerak maju ke depan, mulai dari pengenalan tokoh dan suasana -- penyesalan karena tidak ikut Karang Taruna -- kesempatan kedua datang -- tokoh akhirnya ikut latihan -- tampil di panggung -- penutup bahagia.
Ciri alur maju pada cerpen ini:
Tidak ada kilas balik (flashback) ke masa lalu yang panjang.
Cerita berkembang seiring kejadian-kejadian baru.
Waktu cerita berjalan runtut dari awal sampai akhir.
Tahapan alur maju ada 5
1.Orientasi
Dalam teks cerpen, istilah orientasi artinya bagian awal cerita yang berisi pengenalan unsur instrinsik cerpen.
Pengertian orientasi:
Orientasi adalah bagian awal cerita yang memperkenalkan tokoh, latar (tempat, waktu, suasana), dan situasi awal sebelum muncul konflik.
Ciri-ciri:
Letaknya di awal cerita.
Mengenalkan tokoh-tokoh utama.
Menyebutkan latar tempat, waktu, atau suasana.
Belum ada konflik, hanya situasi awal
Contohnya dalam cerpen "Tak Ingin Menyesal Lagi"