Mohon tunggu...
syaidasalsabila
syaidasalsabila Mohon Tunggu... Pelajar

Membaca, memasak, mendengar musik, menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tak Ingin Menyesal Lagi, Inilah Tahapan Alurnya

8 September 2025   19:33 Diperbarui: 8 September 2025   19:48 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alur Cerpen/Sumber:Open AI


Suara talempoang di kantor lurah bikin aku berhenti sejenak di jalan. Dari jauh kelihatan teman-teman lagi latihan tari buat acara tujuh belasan. Aku cuma bisa ngelihatin sambil ngelus dada.

Dulu waktu diajak gabung Karang Taruna, aku selalu nolak. Alasannya klasik malas, ribet, dan lebih enak main HP di rumah.

Tapi tiap kali ada acara kampung, aku selalu ngerasa kosong. Teman-temanku tampil keren, dipuji warga, sementara aku cuma jadi penonton.

"Dek, kok nggak ikut latihan kayak dulu?" tanya ibuku. "Padahal waktu kecil kamu paling semangat kalau ada pentas." Aku cuma nyengir, males jawab.

Dalam hati, sebenarnya aku nyesel. Apalagi pas nonton pentas seni tahun lalu, semua penonton tepuk tangan heboh. Aku cuma bisa mikir, "Andai aku ikut, pasti seru banget."

Sayangnya, penyesalan nggak bisa muter waktu. Aku cuma bisa nonton dengan rasa iri yang nggak pernah ilang.

Sampai akhirnya Fajar, ketua Karang Taruna, ngajak lagi. "Sa, ayo dong ikut. Kita masih butuh orang buat tim seni. Nggak ada kata terlambat kok."

Aku sempat bimbang. Takut diketawain karena baru mau ikut sekarang. Tapi aku juga nggak mau terus-terusan jadi penonton.

Malam itu aku nekat datang ke kantor lurah. Deg-degan banget, rasanya kayak anak baru masuk sekolah.

Begitu masuk, semua nengok. Aku langsung pengin kabur. Untung Fajar nyamperin sambil senyum, "Mantap! Ayo, kita belajar bareng."

Latihan demi latihan aku jalani. Awalnya kaku banget, tapi lama-lama badan mulai ngikutin irama. Teman-teman juga asik, nggak ada yang ngejek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun