Penanggung Jawab Program Kerja
Akmal Maulana Firdaus, Rafi Maurice Ernesto
Gerakan Senam Sehat dan Screening Kesehatan di Jatirejoyoso, KKN UM Dorong Warga Hidup Aktif dan Sehat
Malang -- Kesadaran masyarakat Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang terhadap pentingnya hidup sehat mulai mengalami perubahan positif. Hal ini terlihat dari program Senam Sehat dan Screening Kesehatan yang digagas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) pada akhir Juni hingga awal Juli 2025. Kegiatan ini bukan sekadar olahraga bersama, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui edukasi kesehatan dan pembentukan kebiasaan hidup sehat.
Program yang digelar di halaman rumah Kepala Desa ini berawal dari hasil observasi mahasiswa KKN yang menemukan rendahnya aktivitas fisik warga, terutama pada kelompok usia dewasa dan lanjut usia. Kondisi ini berdampak pada berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tidak stabil, nyeri sendi, dan penurunan daya tahan tubuh. Melihat situasi tersebut, mahasiswa KKN menyusun program senam sehat dan pemeriksaan kesehatan sederhana sebagai solusi promotif dan preventif.
Rangkaian kegiatan diawali dengan screening kesehatan berupa pengecekan tekanan darah, dilanjutkan dengan konseling singkat untuk memberikan pemahaman pentingnya aktivitas fisik. Setelah itu, peserta diajak mengikuti senam sehat bersama yang dipandu langsung oleh tim KKN. Program ini dilaksanakan selama dua pekan, yaitu pada 29 Juni dan 6 Juli 2025, dengan melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan.
Antusiasme masyarakat terlihat meningkat. Pada minggu pertama, sebanyak 12 peserta ikut serta, sedangkan pada minggu kedua jumlah peserta bertambah menjadi 20 orang. Para peserta tidak hanya terdiri dari ibu rumah tangga dan lansia, tetapi juga pemuda desa. Melalui kegiatan ini, beberapa warga bahkan mengusulkan agar senam sehat dijadikan agenda rutin mingguan desa.
"Kegiatan ini sederhana tetapi memberi dampak yang besar. Warga jadi lebih sadar untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, interaksi sosial antarwarga juga semakin erat," ujar Muhammad Al-Irsyad, S.K.M., M.P.H., selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN UM.
Program ini juga sejalan dengan gerakan nasional GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini tidak berhenti pada masa KKN saja. Mereka merekomendasikan agar pemerintah desa membentuk kader lokal yang dapat memimpin senam sehat setiap minggu dan melibatkan tenaga kesehatan desa atau puskesmas untuk mendukung keberlanjutan program.
Selain senam dan pengecekan kesehatan, dampak nyata lain dari program ini adalah terbentuknya kelompok senam mandiri di tingkat dusun. Dengan adanya kelompok ini, kegiatan diharapkan dapat terus berjalan walaupun mahasiswa KKN telah selesai bertugas.