Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Momen

14 September 2021   08:21 Diperbarui: 14 September 2021   22:00 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sebuah momen akan diingat
setelah segalanya berakhir
hal-hal berharga tidak selalu menyentuh hidup seseorang dua kali

peristiwa-peristiwa singkat,
rintik hujan yang tak terhitung jumlahnya,
bintang jatuh di malam musim pancaroba,
suara di balik telepon
“aku ingin bertemu kau”
yang melebihi kemarin,
meski besok tidak pernah datang

kukatakan: jangan pergi
atau menghilang
tapi hilang bukan kata benda
jadi kau tidak bisa memeluknya

kata orang, kata-kata
tidak bisa menemani kesepian,
dan kukira itu benar

aku sendiri dan aku tidak sendiri
juga beberapa hal rumit lainnya
seperti kau di sini,
tapi tidak di sini
seperti “aku rindu” yang tidak pernah cukup untuk semuanya

halo, aku mengenangmu
tapi tidak tahu untuk apa

di baris terakhir sajak ini
hendak kutulis “apa kabar”
aku ingin tahu
jika jarak pernah memperlakukanmu dengan baik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun