Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabar dari Pengungsian

21 Januari 2021   00:49 Diperbarui: 21 Januari 2021   07:24 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/jlrhmn_

"Dia Presiden, Nak."

"Andai kita juga punya Presiden, kita pasti tidak akan menderita di sini, kan, Bu."

Telepon

Dua hari semenjak banjir

"Halo, Ibu. Bagaimana keadaan ibu di desa? Aku mendapat kabar kalau desa kita terendam banjir."

"Ibu baik-baik saja, Nak. Rumah kita masih kering. Mata ibu yang basah. Kenapa baru menelepon?"

Serangan Fajar

Kami diberi seratus ribu agar mereka bisa berkuasa selama lima tahun. Dua puluh ribu untuk setiap tahun. Itu cukup setimpal.

Tapi mereka tidak mengatakan kalau kami akan disapu banjir bandang untuk setiap izin tambang yang mereka berikan.

Kami ingin seratus ribu lagi.

Sambungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun