Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Kalani, Sebuah Nama dan Cerita

6 Juni 2019   19:54 Diperbarui: 7 Juni 2019   16:47 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by: pxhere.com

***

Hujan sudah reda, ceritaku sudah selesai, Kalani telah pergi. Kukirim naskahku pada pukul tujuh pagi. Dan begitulah cerita bagaimana aku menemukan Kalani di dalam kepalaku sendiri. Kalaniku yang manis, berbibir ranum, berambut sepunggug, berwajah oval dan tidak bisa memasak. Aku menciptakannya; jatuh dari langit dan mendarat di dapur.

Aku sempat bersamanya beberapa hari, membelikannya pizza, mengajaknya makan mi ayam dan nasi goreng, serta membuatnya tidak menyukai aroma durian dan mengajarinya untuk membenci patah hati.

Bagaimana pun aku harus melepaskannya, menyerahkannya pada siapa saja yang membaca, dan membuat mereka semua memahami eksistensi Kalani. Dan alasan kenapa dia dan aku berpisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun