Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Kalani, Sebuah Nama dan Cerita

6 Juni 2019   19:54 Diperbarui: 7 Juni 2019   16:47 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by: pxhere.com

"Pada arti yang sama, setelah semua ini selesai, kamu akan pergi meninggalkanku, kan?"

Kalani tersenyum, bergerak pelan, semakin mendekatkan dirinya ke arahku dan menampakkan wajahnya yang oval tepat di depan wajahku. "Aku akan selalu hidup di dalam kepalamu." Dia menyentuh dahiku dengan ujung telunjuknya, turun beberapa senti dan meraba pipiku.

"Aku tepat berada di sebelah kamu untuk beberapa waktu. Selesaikan tulisanmu," pintanya.

Aku menulis, dengan tangis. Pukul tiga dinihari ia masih sabar menemani. Tersisa satu kata, aku berhenti.

"Kenapa?" tanyanya penasaran.

"Aku belum mau kamu hilang."

Simpul kecil di bibirnya yang manis membuatku merasa berat apabila harus melepaskannya.

"Setelah apa yang terjadi, kamu mengajariku banyak hal. Dan tujuh hari yang indah, membuatku mengerti tujuanku dikirim ke sini."

"Begitukah? Ternyata aku memang harus menyesaikan semua ini, ya?" Mataku membasah, Kalani tersenyum, memandangiku dengan tatapan yang tidak banyak berubah dari saat pertama kali kami bertemu.

Kutulis perlahan huruf demi huruf dari kata terakhir: b e r p i s a h. Sesuatu yang harus aku lakukan untuk melengkapi kerumpangan pada bagian penutup sebuah kisah.

"Terimakasih, Kalani." Suara terakhir yang kuucap untuknya sebelum dia menghilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun