Mohon tunggu...
syahrul arofi
syahrul arofi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

00'

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peran PBB dalam Perjuangan Palestina Menerbitkan Resolusi Merdeka

27 Oktober 2021   23:43 Diperbarui: 28 Oktober 2021   00:03 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

dan karena mudah untuk dijadikan konflik dan didukung banyak negara karena isu yang diangkat adalah isu agama yang beberapa negara juga banyak benci terhadap islam karena pernah menjadi peradaban yang maju dan sudah tentu dalam pemegang kekuasaan pasti menempuh banyak perang dan hal itu yang menjadi pertimbangan mengapa Palestina selain dari deklarasi balfour yang dilakukan Inggris.

 

Dalam perjalanannya palestina juga banyak melakukan kejahatan perang yang dilakukan oleh hamas yang juga melakukan penyerangan terhadap warga sipil yang ada di wilayah atau daerah jajahan Israel, walaupun hamas tidak secara terang-terangan mengakui dan diakui oleh palestina sebagai bagian darinya tetapi dianggap ada sangkut pautnya terhadap negara tersebut. 

Oleh karena itu, Dewan HAM PBB melakukan pemungutan suara untuk melakukan hukuman terhadap pelanggaran hukum internasional tersebut, dan hasil resolusinya adalah pembentukan komisi penyelidikan (COI) untuk memantau hak dan kewajiban satu sama lain baik antara Palestina maupun Israel, mulai dari Gaza dan tepi barat sampai wilayah Israel itu sendiri.

 

Banyak resolusi bagus yang sebenarnya dilakukan oleh Dewan Keamanan PBB dan PBB itu sendiri terhadap isu kemanusiaan yang ada di Palestina tetapi hal itu selalu menemui titik buntu tatkala Amerika Serikat selalu memveto hal itu dan menjadikan resolusi tersebut gagal untuk diterbitkan dan diberlakukan, sehingga kesengsaraan Palestina seolah-olah tanpa akhir dan entah sampai kapan akan selesai karena keberpihakan Amerika Serikat. 

Lalu, mengapa negara pemilik veto lain tidak ada yang membela Palestina dan memberikan vetonya terhadap hal itu karena untuk dapat membantu Palestina tidak perlu menjadi Muslim tapi cukup menjadi manusia? Jawaban singkatnya adalah, kepentingan negara lain tersebut tidak terdapat dalam negara Palestina dan hanya AS yang memiliki kepentingan tersebut terutama karena AS sendiri membenci kaum Muslim terutama ketika pemerintahan Trump yang memberikan deklarasi Yerusalem merupakan bagian atau ibu kota dari Israel.

 

Lalu kesimpulan akhirnya adalah apapun yang dilakukan PBB adalah menjaga perdamaian dunia dan agar perang dunia ke tiga tidak pecah, karena perang dunia akan terjadi jika negara besar dan adidaya sudah meluncurkan rudalnya dan saling berperang dengan negara adidaya lainnya maka diberikan veto terhadap negara tersebut agar tidak mengganggu kepentingan strategisnya dalam percaturan dunia internasional yang anarki ini, dan hal itu menjadi penghambat sampai seratus tahun Palestina dan Israel tidak menemukan titik terang akan selesai, oleh karenanya banyak negara kecil yang memberi dukungan terhadap Palestina, serta hal ini menjadi misi khusus bagi Indonesia sebagai pengusung terbentuknya konferensi Asia Afrika sebagai upaya pemerdekaan negara-negara di daerah Asia dan Afrika dan Palestina adalah pekerjaan rumah terakhir bagi Indonesia untuk diselesaikan selain itu karena Palestina juga merupakan salah satu negara yang mengakui Indonesia pertama kali ketika proklamasi dilakukan oleh "Bung Karno" selain dari Mesir, tetapi jalan Indonesia banyak akan menghadapi masalah yang sangat besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun