Literasi merupakan upaya meningkatkan kemampuan berbahasa dan bersastra yang berhubungan dengan keberhasilannya dalam meraih keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan dalam kurikulum (Rusli, 2021:644). Awalnya, fokus literasi menekankan pada pengembangan kompetensi menulis dan membaca. Hal itu dapat dilihat dengan kegemaran serta kemampuan para peserta didik dalam membaca makna secara tersurat dan tersirat, kemampuan menulis yang benar dan jelas, serta  dapat mengembangkan kemampuannya melalui berbagai macam hal di sekolah, lingkungan sekitar, ataupun dunia kerja. Salah satu upaya untuk meningkatan kemampuan tersebut melalui kegiatan meresensi buku.
Resensi dapat diartikan sebagai tulisan tentang pertimbangan aspek-aspek buku atau opini tentang baik atau buruknya kualitas suatu tulisan yang terdapat dalam buku tersebut (Susanti, n.d., 2020:2). Resensi dapat digambarkan sebagai ungkapan penilaian terhadap suatu karya seni atau buku. Resensi sendiri berasal dari bahasa Belanda "Recensie" yang berarti memberikan penilaian atau ulasan terhadap suatu buku atau karya tertentu. Resensi tersebut merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat literasi dalam membaca maupun menulis karya fiksi dan nonfiksi.
Dengan meresensi buku, para pembaca akan memberikan ulasan terhadap buku yang telah dibaca. Resensi tersebut akan ditemui pembahasan terkait kelebihan dan kekurangan buku, biografi pengarang, dan identitas buku yang sedang dibaca. Dalam menulis resensi, Anda harus memperhatikan beberapa hal, seperti objektivitas, ketelitian, dan orientasi tujuan (Susanti, n.d., 2020:3).
Tujuan utama dari resensi adalah untuk memberikan umpan balik tentang isi buku sebagai informasi kepada calon pembaca buku itu (Sitepu, 2013:101). Hal ini dapat memotivasi pembaca atau menjadi tidak berminat membaca buku yang diresensi tersebut. Selain hal di atas, beberapa tujuan yang ditemukan dalam meresensi buku, tujuan tersebut, yakni : (1) membantu pembaca yang belum sempat membaca buku yang diresensi; (2) mengetahui kelebihan dan kekurangan buku-buku yang diresensi; (3) mengetahui latar belakang dan alasan penerbitan buku tersebut; (4) untuk mengetahui perbandingan bagaimana buku-buku tersebut dibandingkan dengan karya lain yang sejenis; (5) Bagi penulis buku, pengetahuan seperti ini sangat penting untuk kreativitas mereka.
Selain mengetahui tujuan di atas, para penulis resensi diarahkan untuk mempelajari unsur-unsur dalam kegiatan resensi buku. Unsur-unsur tersebut adalah :
- Judul Resensi
Judul adalah bagian yang menarik minat pembaca. Penulisan judul harus menarik, dan judul harus menggambarkan keseluruhan isi buku yang diresensi. Tujuannya adalah untuk membujuk pembaca agar membeli dan membaca buku yang diresensi.
- Identitas Buku
Pengidentifikasi buku memberi tahu apa yang ada di buku, mis. nama buku, nama penulis, tahun penerbitan dan pencetakan, ketebalan buku, nomor edisi buku, penerbit dan, jika ada, harga buku.
- Intisari Buku
Bagian ini merupakan sinopsis buku. Sinopsis dapat ditulis secara bebas. Dalam penulisannya harus dapat mempengaruhi pembaca agar tertarik tanpa harus menulis lengkap isi dari buku tersebut, agar pembaca mau membaca buku aslinya.
- Biografi Pengarang
Ada ringkasan oleh penulis buku yang diresensi. Biasanya ada latar belakang tulisan, keahlian, dan karya lain yang pernah ditulis dan diterbitkan. Bagian ini dapat menjadi salah satu poin dari mana pembaca memutuskan buku mana yang akan dibaca.
- Kelebihan dan Kekurangan Buku
Termasuk penilaian pro dan kontra dari isi buku. Bagian penting yang berisi opini tentang buku yang diresensi dengan baik. Hal ini dapat menjadi indikasi kepada pembaca apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak.
- Kesimpulan
Di bagian ini Anda dapat menulis opini tentang buku yang dinilai. Bagian ini dapat memberikan kritik atau saran kepada penulis buku.
