Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi dari Pelepasan Siswa SMK Negeri 1 Kelapa Kampit Tahun Pelajaran 2024/2025

1 Mei 2025   18:32 Diperbarui: 1 Mei 2025   18:32 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit Kelapa Kampit pagi itu cerah seolah ikut merayakan. Rabu, 30 April 2025, halaman SMK Negeri 1 Kelapa Kampit menjadi saksi peristiwa penuh makna: pelepasan siswa kelas 12 yang telah menuntaskan masa belajar mereka. Sebanyak 60 siswa dari tiga program keahlian—Akuntansi Keuangan dan Lembaga (AKL), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), serta Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB)—dilepas secara resmi sebagai lulusan.

Bagi saya pribadi, ini adalah kali kedua melepas siswa sebagai kepala sekolah di sini. Namun, rasa haru dan bangganya tak pernah berkurang. Setiap tahun membawa kisah yang berbeda, perjuangan yang unik, dan wajah-wajah penuh harapan yang akan melangkah ke masa depan.

Tiga Tahun yang Mengubah Banyak Hal

Tiga tahun bukan waktu yang sebentar. Anak-anak ini datang sebagai siswa baru yang canggung dan penuh tanya, lalu perlahan tumbuh menjadi lulusan yang matang, yang siap menghadapi tantangan dunia nyata. Mereka tidak hanya belajar teori di ruang kelas, tetapi juga keterampilan langsung di bengkel, laboratorium, dan tempat magang industri.

Lebih dari itu, mereka belajar mengenal diri sendiri, beradaptasi, menyelesaikan masalah, dan bekerja sama. Semua ini adalah bagian dari misi besar kami: mewujudkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara vokasional, tapi juga berkarakter Pancasila dan berwawasan lingkungan.

Dari Kolaborasi, Lahir Generasi Siap Hadapi Dunia

Dalam sambutan saya, saya menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada orang tua dan wali siswa. Tanpa kolaborasi antara rumah dan sekolah, keberhasilan ini tak akan mungkin tercapai.

Kepada para siswa, saya tegaskan bahwa ijazah bukanlah garis akhir. Dunia di luar sana tidak selalu bersahabat, tetapi justru di situlah nilai dari pendidikan vokasi diuji. Seperti kata Nelson Mandela, "Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia." Kalian sudah memegang senjata itu—tinggal bagaimana kalian menggunakannya.

Menjawab Tantangan, Menjaga Karakter

Lulusan SMK kerap dianggap sebelah mata. Tapi sesungguhnya, dunia hari ini membutuhkan lebih banyak orang terampil, problem solver, dan pekerja keras. Di sinilah letak keunggulan pendidikan vokasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun