Langit Kelapa Kampit pagi itu cerah seolah ikut merayakan. Rabu, 30 April 2025, halaman SMK Negeri 1 Kelapa Kampit menjadi saksi peristiwa penuh makna: pelepasan siswa kelas 12 yang telah menuntaskan masa belajar mereka. Sebanyak 60 siswa dari tiga program keahlian—Akuntansi Keuangan dan Lembaga (AKL), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), serta Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB)—dilepas secara resmi sebagai lulusan.
Bagi saya pribadi, ini adalah kali kedua melepas siswa sebagai kepala sekolah di sini. Namun, rasa haru dan bangganya tak pernah berkurang. Setiap tahun membawa kisah yang berbeda, perjuangan yang unik, dan wajah-wajah penuh harapan yang akan melangkah ke masa depan.
Tiga Tahun yang Mengubah Banyak Hal
Tiga tahun bukan waktu yang sebentar. Anak-anak ini datang sebagai siswa baru yang canggung dan penuh tanya, lalu perlahan tumbuh menjadi lulusan yang matang, yang siap menghadapi tantangan dunia nyata. Mereka tidak hanya belajar teori di ruang kelas, tetapi juga keterampilan langsung di bengkel, laboratorium, dan tempat magang industri.
Lebih dari itu, mereka belajar mengenal diri sendiri, beradaptasi, menyelesaikan masalah, dan bekerja sama. Semua ini adalah bagian dari misi besar kami: mewujudkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara vokasional, tapi juga berkarakter Pancasila dan berwawasan lingkungan.
Dari Kolaborasi, Lahir Generasi Siap Hadapi Dunia
Dalam sambutan saya, saya menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada orang tua dan wali siswa. Tanpa kolaborasi antara rumah dan sekolah, keberhasilan ini tak akan mungkin tercapai.
Kepada para siswa, saya tegaskan bahwa ijazah bukanlah garis akhir. Dunia di luar sana tidak selalu bersahabat, tetapi justru di situlah nilai dari pendidikan vokasi diuji. Seperti kata Nelson Mandela, "Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia." Kalian sudah memegang senjata itu—tinggal bagaimana kalian menggunakannya.
Menjawab Tantangan, Menjaga Karakter
Lulusan SMK kerap dianggap sebelah mata. Tapi sesungguhnya, dunia hari ini membutuhkan lebih banyak orang terampil, problem solver, dan pekerja keras. Di sinilah letak keunggulan pendidikan vokasi.