Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kerja Cerdas Bukan Kerja Keras

5 Mei 2024   06:38 Diperbarui: 5 Mei 2024   08:28 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerja cerdas. (Freepik/wayhomestudio)

1. Kesibukan vs. Kepentingan

Penting untuk kita membedakan antara kesibukan yang tidak produktif dengan aksi yang benar-benar berkontribusi pada tujuan yang lebih besar. Bertindak dengan sengaja dan mengevaluasi bagaimana setiap tugas mendukung pencapaian tujuan kita adalah kunci dari bekerja cerdas.

2. Fokus

Mengalokasikan blok waktu yang khusus untuk tugas-tugas penting tanpa gangguan bisa meningkatkan kualitas dan efisiensi pekerjaan kita. Fokus tidak terbagi adalah langkah besar menuju produktivitas yang lebih tinggi dan hasil yang lebih baik.

3. Kebakaran Diri (Burnout)

Sangat mudah untuk terbakar ketika kita mencoba mengejar kesuksesan dengan bekerja tanpa henti. Mengambil waktu untuk istirahat dan mengisi ulang adalah penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik kita, serta untuk mempertahankan produktivitas jangka panjang.


4. Waktu Layar <> Produktivitas

Banyak dari kita mengukur produktivitas dengan berapa lama kita menghabiskan waktu di depan layar. Namun, studi menunjukkan bahwa bekerja lebih lama tidak selalu berarti lebih produktif. Penting untuk mengenali kapan produktivitas kita menurun dan mengambil tindakan untuk mengelola waktu kerja dengan lebih efektif.

5. Perfectionisme

Meskipun mengejar kesempurnaan bisa terlihat sebagai sifat yang diinginkan, sering kali hal ini menyebabkan keputusan prioritas yang buruk dan penundaan. Belajar untuk membedakan antara 'cukup baik' dan 'sempurna' dapat menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi.

Kesimpulan

Kita mesti sepakat mengakui bahwa tidak ada pendekatan universal dalam mencapai produktivitas. Setiap individu memiliki ritme dan kebutuhan yang unik dalam konteks pekerjaannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun