Mohon tunggu...
syafruddin muhtamar
syafruddin muhtamar Mohon Tunggu... Dosen - Esai dan Puisi

Menulis dan Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kredo di Senjakala

14 Oktober 2021   16:57 Diperbarui: 16 Agustus 2022   15:10 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Auzubillahi minasyaitani rajim

Bismillahi rahmani rahim

Almahdulilllahi rabbil alamin

Fase waktu sekarang sudah real akhir zaman, percaya atau tidak. Segala tanda kedatangan Imam Mahdi AS dan batas waktu duniawi makin dipercepat. Pergantian waktu begitu halus bagaikan embun yang meluncur di daun talas, tiada bekas. Orang-orang tetap mabuk dalam prahara duniawinya. Seolah segala sesuatu berjalan seperti sediakala.

Perlindungan utama sekarang ini adalah bersifat rohani (ibadah sungguh-sungguh, banyak mohon ampun/istegfar, berserah sepenuhnya pada kekuatan ilahiyah melalui kekuatan rohaninya Rasulullah, para ulama 'surgawi'/waliyullah/ guru-guru rohani yang kahsyaf). 

Kekuatan dunia (sains, kekuasaan politik, uang, militer, administrasi dll), secara perlahan dicabut efektifitasnya. Dunia sudah tidak efektif sebagai solusi, kemampuannya akan punah secepatnya. Doa adalah senjata kaum muslim (hadis). Seluruh ibadah yang benar hakikatnya adalah doa. Usaha manusiawi harus dilakukan hanya dalam niat ibadah demi keselamatan dari dunia perlahan semakin kehilangan cahayaNya.

Mari kita belajar secara perlahan, bercita-cita untuk kehidupan ukhrawi daripada menaru hidup pada harapan duniawi, kita harus mengerjakan urusan duniawi apapun bentuk kesibukannya dengan niat surgawi (bukan duniawi).

Di akhir zaman ALLAH SWT ingin menunjukkan kekuatan rohani (ketuhanan) yang selama ini banyak diingkari manusia. Kekuatan non rohani (material/duniawi) yang mendominasi, pelan tapi pasti, direduksi keampuhannya, ‘nur’nya diangkat perlahan sehingga akan kehilangan kekuatan sama sekali.

Tidak ada lagi urusan didunia di akhir zaman ini yang secara efektif bisa diselesaikan oleh manusia dengan segala potensi sumberdaya materialnya, kecuali oleh potensi sumber daya rohaniNya. Karena kekautan rohani adalah kekuatan Surgawi, maka kepadaNya kekuatan itu akan kembali.

Akan banyak fenomena ‘armagedon’ sebagai  wujud 'hukuman' sebagai cobaan dan ujian bagi kita semua menjelang waktu-waktu yang menentukan ini. Penderitanan ditimpakan demikian masif diseluruh penjuru bumi dan wajah alam semesta akan nampak menyedihkan. Kesengsaraan akan meliputi kehidupan manusia, seperti selimut yang melilit tubuh yang membeku dingin. Salah satu wujudnya adalah pandemik virus, bencana alam dan perang besar yang tak terkira.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun