Mohon tunggu...
Syafiq dzikrul
Syafiq dzikrul Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Akuntansi

Saya adalah seorang mahasiswa yang mempunyai hobby menjadi traveller. Ya tapi traveller lowbudget

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Rindu

28 Agustus 2019   16:08 Diperbarui: 28 Agustus 2019   16:14 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1. Jika kau Merindu

Jika suatu saat nanti kau merindu
Jika rindu itu kian memburuk
Temu lah obatnya
Jika kita tak kunjung temu
Maka lihatlah langit-langit di setiap waktumu.

Lihatlah langit disana
Lihatlah mentari di pagi hari yang cerah
Lihatlah langit jingga di sore hari yang indah
Lihatlah bintang yang bersinar dan bulan yang merona di malam hari.

Dengan ini kuharap kau akan paham.
Jangan takut lagi, sebab sudah kuberi tahu caranya.
Aku ada di sana, kau tak sendiri puan.

2. Nestapaku Rinduku

Rindu itu kini kian membelenggu.
Rasanya tidak pernah berujung.
Dia datang membawaku ke imajinasi.
Perlahan aku terlarut, aku terlarut dengan rasa rindu.
Sendu, pilu, dan nestapa menggantikan euforia ku.
Diriku tak sanggup menahan rindu.
Ingin rasanya untuk memelukmu ibu.
Namun realita malah membuatmu terasa jauh.
Menjauhlah rindu, tolong berhentilah rindu.
Rindu...  
Jangan mengoyak sukma ku.
Biarkan aku tenggelam di dalam sendu.
Tolong, pergilah rindu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun