Kritik keluarga sandera juga menyentuh dimensi internasional. Amerika Serikat sendiri tidak nyaman dengan serangan ke Qatar, sementara PBB sudah memperingatkan risiko bencana kemanusiaan yang lebih parah di Gaza. Dukungan global untuk penyelesaian damai bisa menguat seiring dengan narasi keluarga sandera yang penuh muatan moral.
Jika tren ini terus berlanjut, suara keluarga sandera berpotensi menjadi simbol perlawanan moral di Israel. Mereka bisa memobilisasi opini publik untuk menekan pemerintah, sebagaimana terjadi di masa lalu ketika kasus sandera menjadi isu nasional yang mengguncang kursi kekuasaan.
Pada akhirnya, jeritan keluarga sandera bukan sekadar kritik personal terhadap Netanyahu. Itu adalah refleksi dari keputusasaan rakyat yang merindukan perdamaian di tengah perang panjang. Selama Netanyahu dianggap mengutamakan kursi ketimbang kepulangan sandera, maka perdamaian Timur Tengah akan tetap menjadi mimpi yang menjauh.
Hal ini menegaskan bahwa suara keluarga sandera bukan hanya soal kepedihan pribadi, melainkan juga tentang arah politik Israel dan masa depan perdamaian kawasan. Suara mereka adalah pengingat bahwa politik yang menyingkirkan kemanusiaan pada akhirnya hanya akan menambah daftar korban, bukan menghapusnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI