Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Krisis Politik Filipina 1986, Pelajaran Dari Runtuhnya Sebuah Kekuasaan

21 Juni 2025   23:19 Diperbarui: 25 Juni 2025   08:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua Buku tentang Krisis Politik dan People Power Filipina (sumber: dokumentasi pribadi)

Adapun puncak blunder penguasa adalah pembunuhan terhadap pemimpin oposisi dan senator karismatik, Benigno Aquino Jr, pada 21 Agustus 1983. Blunder demi blunder yang datang bertubi-tubi inilah yang lantas berjalin-berkelindan dengan kelima faktor lainnya untuk kemudian bermuara pada kejatuhan pemerintahan kuat Ferdinand Marcos. 

Artinya, krisis politik Filipina pada 1986 memberikan pelajaran penting bagi semua rezim atau penguasa politik di dunia: tak peduli seberapa kuatnya pun mereka terlihat sekarang, jika mereka tidak mawas diri untuk menjaga diri dari blunder-blunder yang mengancam demokrasi, tinggal tunggu tanggal mainnya mereka akan turun dari kursi kekuasaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun