Naomi Daviola Remaja Pendaki Gunung Slamet Ditemukan Selamat
Oleh: Suyito Basuki
Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter ditunjukkan pertemuan haru antara ibu Naomi Daviola Setyani yang dipanggil Vio dengan sang ibu. Â Sang ibu yang menanti cemas akhirnya bisa bertemu dengan anak remaja terkasihnya setelah hilang dalam pendakian di Gunung Slamet via jalur Bambangan desa Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga selama tiga hari itu. Â Ibu dan anak itu kemudian berpelukan dengan rasa haru dan penuh ucapan syukur kepada Tuhan tentunya.
Banyak komentar yang tidak menyangka Vio bisa selamat. Â Sebab konon di Gunung Slamet masih banyak berkeliaran macan gunung yang berbahaya bagi pendaki yang tersesat. Â Tetapi begitulah kenyataannya, kalkulasi manusia berbeda dengan karya Tuhan. Â Dari peristiwa hilangnya Vio karena terpisah dari rombongan hingga ditemukannya kembali oleh Tim SAR banyak hal yang bisa dipelajari, terutama pertolongan Tuhan kepada manusia yang tak lelah berusaha dan senantiasa berdoa kepada-Nya.
Naomi Daviola Setyani ini adalah seorang remaja (17) yang masih bersekolah di sebuah SMK Negeri di kota Semarang. Â Vio ini dilaporkan hilang oleh ketua rombongan kepada pihak Base Camp Gunung Slamet pada Senin 7 Oktober 2024 sekitar pukul 11.00. Â Informasi berantai dari Whatsapp yang diperoleh Jawa Pos Radar Semarang menyebut bahwa Vio sudah hilang sejak Sabtu 5 Oktober 2024 pagi.
Ditemukan Selamat
Naomi Daviola ditemukan dengan selamat oleh TIM Â SAR pada Selasa 8 Oktober 2024. Â Hal ini adalah sebuah kenyataan yang sangat menggembirakan bagi keluarganya yang tentu sudah berharap-harap cemas.
Berikut adalah testimoni Vio selama 3 hari tersesat. Â Sumber terstimoni ini dari chating WA yang dikutip oleh akun Twitter Besok Pagi (Pendakian Horor) @besokpagi_adv.
"Saya ngga salah jalur, saya awalnya turun sesuai jalur saya nunggu 2 orang di pertengahan jalan. Â Tiba-tiba saya nengok ke belakang udah sepi, padahal ga ada yang pas sama saya.
Harusnya kan kalo turun langsung Plawangan. Â Tapi ngga, depan saya hutan itu full hutan kanan kiri depan belakang hutan semua.
Akhirnya Minggu malam saya tidur pertengahan jalan. Â Paginya saya ngikuti burung sampai turun lalu naik. Â Karna saya ngga kuat akhirnya saya istirahat jam 4 sore posisi sudah full kabut + hujan badai.
Selasa pagi saya coba lagi untuk jalan naik mengikuti arah burung lagi. Akhirnya jam 9 saya berhenti saya istirahat sampai jam 10. Â Pukul 10.07 saya dengar ada orang manggil-manggil saya.
Saya coba teriak sekuat tenaga saya, akhirnya mereka notice saya. Â Di situ saya langsung lemes, terharu, bersyukur ke Tuhan atas penyertaan-Nya berhari-hari."
Berikutnya atas sebuah pertanyaan, Vio menjawab,"Ngga, saya neduh di dekat pohon." Â Mungkin barangkali pertanyaannya bagaimana Vio dalam suasana kabut dan hujan badai?
Remaja Tangguh
Komentar netizen rata-rata memuji keberanian Vio bertahan di hutan sendirian selama 3 hari. Â Padahal Vio mungkin baru dalam tahap awal sebagai pendaki dan tentunya masih kurang pengalaman. Â Ada akun yang membenarkan Vio tetap di jalan tidak mengikuti arus sungai karena biasanya akan sampai pada air terjun. Â Ada juga akun yang menilai Vio ini remaja putri tangguh dan yang berhak menyandingnya kelak adalah cowok yang tangguh pula.Â
Yang merupakan hal misteri adalah saat Vio kehilangan jalan, ada burung yang menuntun arah jalan Vio. Â Apakah itu jenis burung Anis Gunung yang sering disebut sebagai sabahat para pendaki gunung, khususnya Gunung Lawu?
Yah burung apa pun itu, semoga saja, tetap sehat-sehat ya Vio.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI