Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

KKN Pilihan

Kisah Asmara saat KKN di Desa

6 Mei 2024   07:27 Diperbarui: 6 Mei 2024   07:31 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN UNS memasang alat pendeteksi dini bencana tanah longsor ( sumber gambar: purbalinggakab.co.id)

Dari interaksi hari ke hari, perasaan ini kemudian berkesimpulan bahwa janda itu memiliki perhatian khusus kepadaku.  Entah dari mana sumbernya janda itu mengerti kalau saya itu mahasiswa yang sudah ditinggal ayahku sejak aku masih usia bayi.  Kemudian saya mendengar dari orang-orang bahwa janda itu merasa kasihan sekali padaku.

Setelah tiga bulan kami melaksanakan KKN, maka pada akhir masa KKN desa menggelar panggung mengadakan acara perpisahan.  Pada acara itu saya dengan menyanyikan lagunya Koes Plus "Cubit-cubitan".

"Cubit-cubitan oh...cubit-cubitan...

Senggol-senggolan oh...senggol-senggolan

Ini kisah gadis jaman sekarang soal cinta bukan rahasia...

Apalagi kalau cinta pertama...


Pengalaman yang paling indah

Tapi sayang kalau patah hati....

Sedang bercinta ditinggal pergi...

Akhirnya gadis manis bunuh diri...

Cinta pertama dibawa mati..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun