Mohon tunggu...
suwito
suwito Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Pamulang

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menumbuhkan Cinta dari Piring: Saatnya MBG Sajikan Makanan Lokal untuk Anak Indonesia

6 Oktober 2025   15:10 Diperbarui: 6 Oktober 2025   15:10 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kalau kita mau berkreasi sedikit saja, bahan pangan lokal bisa jadi menu bergizi yang tidak kalah menarik dibanding makanan cepat saji. Beberapa inspirasi berikut bisa menjadi contoh sederhana penerapan MBG versi Nusantara:

Tiwul Modern , Nasi Singkong yang Naik Kelas

Dari Gunungkidul, Yogyakarta, tiwul lahir sebagai simbol ketahanan masyarakat. Kini, tiwul bisa diolah menjadi "nasi modern" yang tampil menawan.

Cukup tambahkan lauk ayam suwir rica, sayur bening bayam, dan buah potong, lalu sajikan dalam mangkuk kekinian. Teksturnya lembut, rasanya gurih alami, dan seratnya tinggi.

Anak-anak yang biasanya menolak tiwul akan penasaran ketika disajikan seperti rice bowl yang sedang tren di media sosial.

Jagung Bose Mini Bowl, Rasa Timur yang Hangat

Jagung bose, makanan pokok khas Nusa Tenggara Timur, menggabungkan jagung tumbuk, kacang merah, dan santan.

Untuk versi anak-anak, bisa disajikan dalam mangkuk kecil dengan tambahan tempe orek, ayam cincang, atau telur rebus. Teksturnya lembut dan rasanya gurih.

Selain mengenyangkan, kombinasi karbohidrat dan protein nabati ini sangat ideal untuk tumbuh kembang anak.

Donat Ubi Ungu  Camilan Sehat nan Cantik

Ubi ungu bukan hanya manis, tapi juga kaya antioksidan dan tinggi serat. Jika diolah menjadi donat mini atau bola-bola kukus, warnanya yang ungu alami pasti menarik perhatian anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun