ATLET KARATE DOJO GARUDA SUMBAWA PADA PERTANDINGAN KOSN TINGKAT PROVINSI TAHUN 2020
Â
1. Hakikat Karate
A. Pengertian Karate
Karate adalah salah satu cabang olahraga beladiri yang berasal dari Jepang. Menurut Simbolon (2014) karate adalah salah saatu jenis olahraga beladiri di dunia, dimana olahraga karate ini sudah berkembang dan sudah dikenal oleh banyak orang. Karate dapat diartikan sebagai berikut : Kara = kekosongan, cakrawala, Te = tangan atau seluruh bagian tubuh yang mampu dilakukan, Do = cara, dengan demikian karate-do dapat difahami sebagai salah satu taktik yang membolehkan seseorang melakukan sesuatu untuk membela diri dengan tangan kosong tanpa senjata. Setiap anggota badan dilatih secara sistematis agar suatu saat dapat menjadi senjata  ampuh dan dapat mengalahkan lawannya hanya dengan tangan kosong (Danardono, 2006:6).
Karate menurut para ahli di atas merupakan salah satu jenis bela diri tangan kosong yang menggunakan teknik dan taktik untuk  mengalahkan lawan dengan satu gerakan yang menentukan.
B. Filosofi Karate
Filosofi dapat difahami sebagai ilmu yang mempelajari secara sungguh-sungguh hakikat kenbenaran segala sesuatu. Filosofi karate menurut Danardono (2006) filsafat dalam kehidupan olahraga beladiri karate, antara lain:
- Karate diawali dengan memberi hormat dan diakhiri dengan hormat pula.
- Tidak ada pukulan pertama dalam karate.
- Karate adalah alat pembantu untuk keadilan.
- Kendalikan dirimu terlebih dahulu sebelum mengendalikan orang lain.
- Semangat yang utama, teknik kemudian.
- Senantiasa siap untuk membebaskan pikiranmu.
- Kecelakaan terjadi karena kelalaian.
- Jangan mengira bahwa latihan karate hanya bisa dilakukan di dojo.
- Belajar karate membutuhkan waktu seumur hidup dan tidak ada batasnya.
- Bawalah karate ke dalam kehidupan sehari-harimu dan kamu akan menemukan myo (rahasia yang tersembunyi)
- Karate seperti air mendidih, jika tidak dipanaskan secara teratur akan menjadi dingin.
- Jangan berpikir kamu harus menang, tetapi berpikirlah kamu tidak boleh kalah.
- Kemenangan bergantung pada kemampuan dan keahlian membedakan titik yang mudah diserang dan titik yang tidak mudah diserang.
- Pertarungan didasarkan pada apakah seseorang bergerak dengan hati-hati atau tidak (gerakan tergantung lawannya).
- Anggaplah tangan dan kakimu adalah pedang/senjata.
- Kalau kelua rumah, anggap saja banyak lawan yang menunggu. Perilaku/tindakan kitalah yang menimbulkan masalah bagi mereka.
- Pemula harus menguasai postur dan cara berdiri, posisi tubuh yang alami untuk yang lebih ahli.
- Berlatih kata adalah satu hal, berpartisipasi dalam pertarungan adalah hal lain.
- Gerak yang benar dengan menggukan kekuatan, peregangan dan kontraksi otot tubuh, dan gerak teknik cepat dan lambat
- Selalu berpikir dan berusaha mencari cara untuk hidup dengan aturan-aturan di atas setiap hari
Berdasarkan filosofi di atas maka dapat disimpulkan bahwa karate mempumyai prinsip dasar yang berhubungan langsung dengan kehidupan manusia seperti perilaku sehari-hari, menghargai orang lain, cara berpikir, semangat, ketegasan dalam berpikir dan mengambil keputusan.
2. Teknik Utama Karate
Teknik utama karate menurut Simbolon (2014) ada tiga yaitu : (1) Kihon, yaitu  teknik dasar karate, teknik memukul, menendang dan menangkis. (2) Kata, yaitu latihan jurus (3) Kumite, yaitu latihan tanding atau sparing. Berikut adalah teknik utama dalam karate :
- Kihon
Menurut Irianto (2002) teknik dasar adalah gerakan yang dilakukan pada tempat atau sasaran yang sederhana atau diam, misalnya menendang mawashi geri ditempat. Kihon berarti dasar atau pondasi. Karateka harus menguasai kihon yang benar sebelum mempelajari kata dan kumite. Latihan kihon dimulai dengan mempelajari pukulan, tendangan dan bantingan. Pada tahap atau tingkatan sabuk hitam, karateka dianggap sudah menguasai seluruh kihon dengan baik. Menurut peneliti teknik dasar (kihon) karate adalah teknik gerakan awal yang sebelum mempelajari kata dan kumite.
- Kata