Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Catatan dari Inggris, Edinburg

18 Maret 2019   10:40 Diperbarui: 18 Maret 2019   11:15 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stadion Baseball Edinburg (sumber: www.ballparkreviews.com)

Cuaca di kota Edinburg benar-benar susah diprediksi. Pagi sangat cerah dan matahari bersinar dengan garangnya. Sudah lama tidak dapat matahari,  saya rasanya seperti dapat lotere.  Badan terasa hangat dan cukup dilapisi kaos tipis yang cocok buat musim panas. 

Pantas saja banyak warga asing sengaja berjemur kalau sedang berkunjung ke Bali. Mungkin matahari itu sesuatu yang mewah buat orang-orang yang tinggal di daerah sub tropical.

Gara-gara ada matahari maka langit menjadi biru dan sangat cocok buat memotret. Apalagi obyeknya memang indah di kota baru (New Town) Edinburg yang usianya sekitar 200 tahun. Di kota lama (Old Town) lebih fantastis lagi. Kesan Gotic mewarnai nuansa kota yang berpenduduk sekitar 480.000 dan merupakan Ibukota Kerajaan Scotland.

Peninggalan sejarah menunjukkan bahwa kota ini sudah mulai dihuni manusia sejak 8500 tahun sebelum Masehi, terutama di desa Cramond, barat laut pusat kota Edinburg.

Ternyata panasnya hanya bertahan sekitar dua jam saja. Mataharinya langsung bersembunyi entah di mana. Langit yang tadinya indah dengan nuansa biru, kembali tertutup awan menjadi abu-abu.

Setelah makan siang, ganti angin bertiup kencang seolah mentertawakan turis Indonesia yang salah kostum dan hanya mengenakan pakaian musim panas. Suhu udarapun turun ke 14 derajat Celcius. Untung belanjaan hoodie St. Andrew Old Course kemarin belum diturunkan dari mobil. Jadi dapat dijadikan pelapis kaos ketika kami jalan menyusuri University of Edinburg.

Uniknya menjelang jam 6.30 sampai jam 9.00 malam matahari kembali bersinar, tapi suhu udara turun sampai 12 derajat. Awan berarakan dengan indahnya di angkasa, sementara angin bertiup dengan kencangnya. 

Pantasan dalam turnamen golf Master British Open, sering kali cuaca dibahas secara panjang lebar dan waktu tee off sangat menentukan score pemain golf. Ternyata cuacanya memang mudah berubah. Saya tidak tahu apakah memang cuacanya berubah-ubah terus sepanjang tahun, atau ini hanya kondisi ekstrim saja.

University of Edinburg adalah universitas ke enam tertua di negara yang berbahasa Inggris. Didirikan pada tahun 1582, University of Edinburg menduduki ranking ke 6 di seluruh Eropa dengan jurusan Computer Science and Informatics nya adalah yang terbaik di seluruh Inggris Raya. 

Jurusan lain yang terkenal di University of Edinburg adalah jurusan Farmasi dan Kesehatan, Hukum dan Engineering. Jumlah mahasiswanya 38.000 di mana 13.000 di antaranya adalah mahasiswa graduate dan post graduate. Sisanya mahasiswa undergraduate.

Di dekat kota inilah, Adam Smith, Bapak Ilmu Ekonomi Modern, dilahirkan, yaitu di desa Kirkaldy, Fife, sekitar 19 km dari Edinburg. Pantas saja patungnya dipajang di depan Museum of Edinburg. Di kota ini jugalah Smith berkarya sesudah pensiun dari Glasgow University dan akhirnya meninggal pada 17 Juli 1790.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun