Meski di tempat kerja, kita adalah direktur, manager, supervisor maupun konsultan janganlah mudah menasehati tetangga, seperti kita menasehati anak buah. Sebaiknya menasehati, bila diminta. Khususnya yang berkaitan dengan masalah pribadi, seperti perkawinan, pekerjaan, sekolah yang dipilih, kehidupan beragama dan lain sebagainya.
4. Jangan mudah tersinggung
Bersikaplah moderate, jangan mudah tersinggung dan marah, bila menghadapi sikap tertentu dari tetangga. Misal bayi yang menangis, anak-anak yang berteriak pada malam hari, membunyikan musik terlalu keras, satwa bersuara berisik, satwa buang hajat sembarangan, dedaunan rontok dan jatuh di rumah kita, parkir kendaraan di depan pintu dan sebagainya.
5. Jangan bergosip.
Meski kita mengetahui keburukan atau kesalahan tetangga, sebaiknya jangan bergosip. Khususnya ibu-ibu saat belanja pada tukang sayur keliling atau saat sedang berkunjung ke rumah tetangga.
6. Jangan memihak
Bila terjadi perkelahian antara anak kecil. Jangan saling membela atau membenarkan anak sendiri. Orang tua wajib mendamaikan, bukannya malahan ikut saling bersitegang.
Bila kita dapat saling bertoleransi, niscaya kita akan berhasil membina kekerabatan bertetangga. Terapkan do dan don't diatas, semoga bermanfaat.