Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Langsung ke Dapur Bila Lapar dan Dapatkan Waktu Berkualitas

4 Januari 2022   23:30 Diperbarui: 4 Januari 2022   23:43 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dapur (sumber: id.theasianparent.com)


Dapur adalah tempat yang paling menyenangkan saat kita sedang lapar. Karena disana kita bisa membuat apa saja yang kita inginkan tergantung isi persediaan di kulkas.

Bila kita sering lapar di tengah malam, isi kulkas harus tidak boleh kosong, agar ada bahan yang bisa dimasak.
Paling tidak sayuran harus tersedia, agar kita bisa memasak makanan untuk menyelamatkan kita dari kelaparan.

Walau menurut ahli kesehatan, makan di atas jam 19.00 WIB sebaiknya dihindari karena dapat mengakibatkan obesitas, jadi bila nalam-malam lapar, sebaiknya mengkonsumsi saja buah-buahan, seperti apel, pisang atau alpukat yang mengenyangkan.

Terlepas dari nasehat ahli kesehatan tadi,  beberapa tips yang dapat diberikan bagi Anda yang ingin menyelamatkan perut yang keroncongan dan pergi ke dapur, buatlah masakan yang sederhana dan sedikit mengandung karbo hidrat bila ingin makan di malam hari.

Sejalan dengan konsep hidup sehat, buatlah makanan berbahan dasar sayuran, seperti ca atau tumisan, juga bisa orek tahu dan tempe.
Bila ingin cukup kenyang, dapat merebus kentang, ubi kayu atau ketela.

Ke dapur mingguan

Sejalan dengan jawaban TTS (semoga tidak salah menjawab), untuk pergi ke dapur mingguan, sebaiknya dilakukan oleh pasutri yang keduanya bekerja. Bila pada hari kerja, malam hari tentu lelah sehingga malas ke dapur. Pergi ke dapur mingguan artinya pergi ke dapur pada akhir pekan, manfaatkan hari Sabtu dan Minggu sebagai 'me time' yang berkualitas.

Karena cinta itu datangnya dari perut, sebaiknya pasutri bergotong royong menyiapkan masakan dan menikmatinya bersama.
Mencoba resep-resep baru, mencicipi hasil masakan sendiri jauh lebih berkualitas daripada makan di restoran, apalagi dalam keadaan pandemi seperti saat ini.

Yang perlu diperhatikan, buatlah suasana dapur yang bersih agar menyenangkan. Kita dapat memasak apa saja, dari masakan pembuka (appetizer), masakan utama (main course) hingga makanan penutup (desserts).

Lalu bersama-sama menata masakan di meja makan, membersihkan dan merapikan kembali dapur yang berantakan, baru kemudian menikmati berdua atau bersama anak-anak atau mertua yang tinggal serumah. Dan akhirnya mencuci bersama tempat memasak dan tempat makan, hingga mengeringkannya.

Dengan memanfaatkan dapur dan kegiatan memasak bersama dapat terbentuk waktu berkualitas bagi keluarga Anda yang terpisah tiap hari karena sama-sama bekerja.
Jadi, jadikanlah ke dapur per Minggu untuk mendapatkan waktu berkualitas Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun