suara gemuruh petasan menyala menjadi tanda kemenangan ramadhan telah diraih oleh masyarakat tembokrejo Pasuruan
Petasan dan Tradisi yang Membawa Luka: Saatnya Berhenti Menormalisasi Bahaya. Menhuyulut petasan bisa dikenai hukum pidana.
Tradisi petasan bisa berujung jerat hukum dan ancaman nyawa. Saatnya waspada, bukan sekadar meriahkan Lebaran!
Petasan yang meresahkan
Selain itu, kita perlu mencari alternatif perayaan yang lebih aman dan bermanfaat.
Hayoo, tahukan kamu siapa penemu petasan?
Namun, sayangnya, tidak semua umat Muslim memanfaatkan malam Idul Fitri dengan kegiatan yang bernilai ibadah, justru mereka melakukan kegiatan unfaeda
Petasan Dalam takbirDi malam hari raya idul Fitri langit dihiasi dengan cahaya petasan yang berkelap-kelip. Suara takbir menggema di udara, diir
Cerita dibulan Ramadhan dikampung saat kecil lagi bermain petasan bersama teman teman.
semoga tahun ini bisa ngumpul sama keluarga besar lagi dan bisa bermain bersama teman seperti ramadhan kemarin
Petasan dilarang hukum, tapi lekat dengan budaya. Haruskah dihapus, atau bisa diatur lebih bijak? Simak ulasannya di sini!
pentingnya peran dan tanggung jawab orang tua dalam mendampingi dan mengedukasi anak saat bermain petasan
Siang itu senang sekali sebab aku bisa bermain di kolam juga dan pulangnya mendapat ikan dari pedagang yang memborong ikan di kolam pak lurah. Ikan-i
Petasan diyakini berusia lebih dari dua ribu tahun. Berawal dari petasan alami bambu untuk mengusir roh jahat, menjadi simbol berbagai perayaan.
Suasana menjelang pergantian tahun baru yang menghadirkan kecamuk perasaan; menerawang masa depan dan mengingat kenangan.
Bermain petasan bisa tetap menyenangkan dan aman. Ingat, keamanan selalu lebih penting daripada kesenangan sesaat. Selamat tahun baru.
Petasan pasti masih memiliki tempat di hati sebagian masyarakat, terutama bagi mereka yang menjunjung tinggi nilai tradisional.
Surat Edaran Walikota Gunungsitoli soal larangan petasan dinilai tidak efektif, karena penegakan hukum lemah dan pengawasan yang kurang ketat.
Pikiran Rakjat 26 November 1969 menyebutkan setiap hari satu setangah ton petasan diledakan. Nilainya ratusan ribu rupiah.
Meriam Spirtus