6. Museum TB Silalahi
Museum ini berada  di Jl. Dr. TB Silalahi No.88, Silalahi Pagar Batu, Balige, Kabupaten Toba Samosir. Museum ini dibagi menjadi dua bangunan. Satu bangunan khusus untuk Museum Batak yang memamerkan koleksi barang antik dan sejarah Batak. Anda dapat mengenal enam puak atau sub etnis Batak. Berbagai perhiasan, senjata, dan benda keperluan sehari-hari dari zaman dulu yang ditata dengan rapi.
Satu bangunan lagi digunakan untuk mengenang Letjen (Purn) Dr. TB Silalahi. Anda dapat mempelajari sejarah kehidupan TB Silalahi, koleksi senjata yang pernah digunakan, serta buku-buku yang menjadi koleksinya.
Ambarita merupakan desa dari Raja Siallagan yang berumur lebih dari 300 tahun yang memiliki peninggalan Stone Chair (tempat duduk dari batu). Dulu kala, masyarakat Ambarita masih mempraktekkan ilmu hitam dan kanibal. Pencuri, penzinah dan musuh yang kalah perang akan menghadapi pengadilan dan ditempatkan pada batu khusus, diikat dan ditutup matanya, disayat, seluruh permukaan tubuhnya digosok dengan cabai dan bawang putih dan akhirnya dipenggal. Tubuh dari korban akan dicampur dengan daging kerbau, dihidangkan kepada para tetua diselingi dengan minum darah korban. Dengan memakan tubuh dan minum darah korban maka energi dan tondi (Jiwa) korban akan bertransenden kepada yang menyantapnya. Untuk membayangkan sensasi kengeriannya, Anda bisa meletakkan kepala Anda pada batu pemenggalan.
Tempat bersejarah Megalitik terdapat di Tomok.
Disini terdapat makam Raja Sidabutar, Raja yang mengadopsi agama Kristen, makam raja diapit oleh Panglima Guru Saung Lang Meraji dan istri yang sangat dicintai Anteng Meliala Senega. Makam yang berumur lebih dari 470 tahun ini merupakan sarkofagus dengan 1 buah batu utuh berdekorasi singa dengan tiga tanduk dan mata besar membelalak. Dimasa lalu, kompleks makam ini dipergunakan sebagai tempat ritual mendatangkan hujan.
MICE
Kalangan bisnis perlu menambahkan faktor leisure ditengah kesibukan rapat, konferensi maupun pameran bisnis. Kawasan Danau Toba yang sudah didukung oleh transportasi serta akomodasi yang prima patut didukung sebagai tempat berlangsungnya MICE. Setelah penat dengan agenda pertemuan bisnis dapat disisipkan agenda berwisata ke Danau Toba guna mengembalikan kesegaran fisik dan jiwa. Hotel-hotel disekitar Danau Toba meski pada saat pandemi, okupansinya telah mencapai 80%. Hotel selalu melakukan penyemprotan desinfektans guna keamanan pelanggan. Protokol kesehatan juga selalu diterapkan dengan ketat. Jadi tidak ada salahnya bila kita gaungkan "MICE di Indonesia aja". Bila bisnis hotel berkembang, tentu akan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara.
Usulan promosi wisata berkelanjutan
Agar wisata Danau Toba dapat terus berkembang secara berkelanjutan, selain tetap memelihara transportasi dan akomodasi yang baik. Perlu penataan sentra-sentra UMKM untuk penjualan cinderamata, produk lokal dan kuliner. Yang ditunjang oleh program-program festival bertaraf global sehingga banyak mendatangkan wisatawan asing maupun lokal. Perlu dikembangkan terus situs Indonesiatravel.id guna mempromosikan destinasi wisata dan program-program yang akan berlangsung.
Semua wisata tematik tersedia di Danau Toba, fasilitas MICE juga mendukung. Jangan ragu lagi, ayo kita bertemu di Danau Toba.
