Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bulgaria, Negeri Kaya Tradisi

24 Juli 2021   21:05 Diperbarui: 24 Juli 2021   21:25 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koteka, komunitas traveler Kompasiana, seperti biasa tiap akhir pekan mengajak kita jalan-jalan. Kali ini ke Bulgaria, sebuah permata tersembunyi di Semenanjung Balkan. Sebagai nara sumber seorang diaspora di Pegunungan Pirin-Rila, di lembah Razlog, Bulgaria yang juga co- founder Great (Gerakan Kerelawanan International) yang lahir di Indonesia, Ismi Novia Fidosheva. Sebagai moderatotr Muslifa Aseani, ketua Koteka yang menggantikan  Ony Jamhari yang sedang memiliki kesibukan lain, guna memandu acara Koteka  Talk ke-45 membahas tentang "Situasi Pandemi di Bulgaria dan Sekilas Permata Tersembunyi di Semenanjung Balkan."

Ismi  Novia, wanita kelahiran Blora, namun ber-KTP Salatiga ini, telah keliling dunia sebagai volunteer, akhirnya memutuskan sejak tahun lalu  untuk menetap di Bulgaria, setelah dipersunting seorang pria Bulgaria. Diakuinya, Ismi masih terus belajar bahasa Bulgaria, baru bisa mengeja dan sedikit mendengar. Wanita yang saat ini aktif di tiga Lembaga Swadaya Masyarakat secara pro-bono, adalah sarjana Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sebelas Maret, pernah  studi lanjut di Spanyol dan Inggris. Sejak Desember 2019-2022, Ismi terpilih menjadi chairman Great. Great, adalah gerakan untuk membantu daerah yang akan tenggelam, spesifiknya kota Pekalongan. Ismi memilik hobi gowes dan karaoke.

Ismi (dok: Koteka)
Ismi (dok: Koteka)

Sejak muda senang berkegiatan sebagai volunteer, sehingga sudah berkunjung ke banyak negara sejak 2014 pada proyek-proyek Unesco, Erasmus dan lain-lain, salah satunya ke Bulgaria, negara tempat Ismi menetap sekarang.

Bulgaria dan pandemi

Bulgaria sebagai negara dengan total penduduk 7 juta orang, atau 64 orang per km2. Pada saat pandemi, terpapar sekitar 423.000 kasus, kematian 18.000 orang dan sembuh 397.000 orang, atau 10% dari negara-negsra EU.

Sempat diterapkan lockdown pada awal pandemi, namun sekarang warga sudah bisa berkumpul di bawah 10 orang. Bila keluar kota pada saat tidak ada larangan bepergian, masih bisa dilakukan. Pendatang atau turis masih diizinkan datang asal memakai masker dan mampu menunjukkan hasil test negatif atau sedang tidak terpapar virus.

Sekilas tentang Bulgaria.

Hal pertama yang harus diketahui bila Anda ke Bulgaria adalah sikap yang berlawanan dengan kebiasaan di Indonesia, yaitu anggukan artinya tidak / menolak, sedangkan menggeleng artinya ya / setuju.

Negeri ini cukup memiliki banyak tradisi dan masih memegang teguh tradisinya. Ada semacam tradisi berkurban, tetapi dilakukan sebagai ucapan syukur, misal setelah selamat dari kecelakaan, mereka berkorban tiap tahun. Juga ada tradisi seperti nyadran dan sidak sinten sepeti di jawa. Sebagai negara yang masih menjaga tradisi, terdapat hari saling memaafkan dengan mengelilingi api unggun, lalu saling memaafkan.
Tradisi tolak bala tiap tanggal  1 Februari dengan mengenakan busana khusus, yang disebut "kukeri". Satu bulan berikutnya, tiap tanggal 1 Maret ada tradisi yang disebut "Baba marta" yaitu melepaskan burung kuntul, sebagai tanda memasuki musim semi dan meninggalkan musim dingin. Juga ada tari Horo yang dilombakan tiap tahun.

Sebagai negara tertua di Eropa, di Bulgaria terdapat artefak vampire di Laut Hitam, yang ditemukan pada 700 tahun yang lalu.
Kuliner khas Bulgaria adalah salad Bulgaria  dengan warna sesuai warna bendera Bulgaria. Juga yoghurt yang sangat sehat karena tidak mengandung gula.

Karena baru setahun menetap di Bulgaria dan bertepatan dengan era pandemi, maka Ismi belum sempat mengunjungi banyak tempat. Yang paling terkenal adalah Katedral di Sofia, ibukota Bulgaria. Banyak gedung-gedung kuno, seperti
Gedung parlemen, museum, istana, KoyazhUeska Garden - lapangan yang luas di Sofia. Sebuah permainan yang cukup populer di Bulgaria adalah "Escape room", cobalah, Anda pasti senang menikmatinya. Oleh sebab itu, menurut Ismi cukup sehari semalam di  Sofia sudah dapat mengenal ibukota Bulgaria ini. Menurut Google, daerah wisata yang patut dikunjungi adalah Rila Monastery, Belogradchik Rocks, Gereja Alexander Nevski,  Gereja Boyana., Banya Bashi Mosque,
Tsarevets. Seven Rila Lakes, Nessebar,  Perpericon
dan Etara.

Orang Bulgaria dikenal sebagai penemu sirilik atau huruf Rusia. Di Haskovo, terdapat monumen tertinggi Bunda Maria yang sedangmenggendong Yesus. Konon kabarnya ketinggian patung Bunda Maria tertinggi di dunia, kini dipegang oleh Indonesia di kota Ambarawa. Di Bulgaria juga ada saat untuk "wine testing", sekaligus mendapatkan harga wine termurah. Juga ada pesta cahaya yang disajikan secara cuma-cuma. Negara Bulgaria pernah dijajah Ottoman sehingga banyak terdapat masjid indah.

Bila Anda bisa bermain ski, banyak tempat untuk main ski. Banyak padang rumput dengan satwa khasnya. Di Bulgaria hanya ada satu laut Black Sea yang bersih, tetapi Ismi belum menemukan pantai-pantai seindah di Indonesia. Hal menarik lainnya, tiap tahun ada Festival bunga mawar. Bulgaria adalah penghasil mawar Damascus yang terkenal indah dan wangi. Sehingga menjadi penghasil bunga mawar, juga parfum terkenal. Di Kazanlak, terdapat Rose Valley, yang memiliki institut tempat persilangan bunga mawar dan museum bunga mawar.Bulgaria, adalah negara kedua yang memiliki banyak mata air, air bisa diminum dimana saja.

kota kedua setelah Sofia adalah Plovdiv, kota tempat orang santai dan bercengkrama. Sebagai negara dengan agama terbesar Kristen Orthodox, tetapi warganya selalu hidup rukun dengan agama lain. Hanya sekitar 50 orang Indonesia di Bulgaria,  ada juga beberapa mahasiswa Indonesia. Bagi Anda yang ingin berwisata ke Bulgaria, disarankan membeli tiket pesawat pulang pergi agar lebih murah. Harga tiket pesawat udara sekitar 10 juta Rupiah. Maskapai penerbangan Jakarta-Sofia dilayani oleh Qatar,  Emirate atau Turkish airline. Untuk memasuki Bulgaria harus mengajukan visa Bulgaria atau visa Schengen. Mata uang yang digunakan adalah Lev. Harga makanan di mall Bulgaria lebih murah dibandingkan Indonesia, sekali makan sekitar 40 ribu Rupiah. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Bulgaria adalah Mei hingga Agustus.

Tertarik mengunjungi Bulgaria?! Tunggu era pandemi selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun