Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Layang-layang

10 Agustus 2020   18:41 Diperbarui: 10 Agustus 2020   18:47 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layang-layang (sumber: republika.co.id)

Saat kecil Anda tentu mengenal permainan layang-layang. Anda akan senang bila layang-layang berhasil diterbangkan setinggi mungkin.

Suatu hari Anda yang sudah berhasil menerbangkan layang-layang memiliki intuisi bahwa terbang layang-layang terhambat oleh benang yang Anda pegang. Seandainya benang Anda lepaskan maka layang-layang pasti akan naik lebih tinggi lagi.

Bila Anda benar-benar melepaskan benang, apa yang terjadi? Benar, layang-layang akan naik lebih tinggi, namun beberapa saat layang-layang itu akan oleng dan mulai turun ke bawah lalu terjun ke laut dan tenggelam.

Sama halnya dengan kehidupan manusia, bila Anda sedang berusaha atau berbisnis tentu merasa ada keluarga atau isteri yang menghalangi majunya usaha. Lalu Anda berpikir bila Anda melepaskan hubungan kekerabatan dengan isteri dan keluarga tentu bisnis akan maju lebih pesat. Memang benar, saat Anda berbisnis sendirian seakan-akan bisnis Anda maju lebih pesat, namun beberapa saat kemudian bisnis Anda akan merosot hingga titik terendah alias bangkrut.

Anda harus ingat pada saat Anda masih dibawah keluarga dan isteri Anda yang selalu memberi semangat dan dorongan kepada Anda agar bisa memperoleh kemajuan.

Sama halnya dengan sebuah kayang-layang saat akan diterbangkan harus ada orang yang menaik dan mengulur benang hingga akhirnya layang-layang dapat terbang ke angkasa dengan gagahnya.

Dan hal ini sama halnya dengan kehidupan, Anda tidak bisa sendirian dalam berbisnis. Anda harus mempunyai pendamping entah itu isteri atau keluarga yang selalu memberikan dorongan dan mengulurkan bantuan bila Anda mengalami masalah pada saat bisnis Anda masih di awal.

Begitu pendamping Anda, Anda singkirkan memang Anda bisa melesat sejenak, namun beberapa saat kemudian bisnis Anda akan terpuruk akibat goncangan bisnis yang kejam.

Isteri atau keluarga Anda adalah benang yang mampu menerbangkan bisnis Anda setinggi mungkin, jadi janganlah menyingkirkan benang yang akan dipergunakan untuk menarik dan mengulur sehingga bisnis Anda tetap tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun