Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Mudik Cerdik Pilihan

Tips Mudik Aman dan Nyaman

28 Mei 2019   07:28 Diperbarui: 28 Mei 2019   07:36 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu memasuki bulan Ramadan, selain fokus pada kegiatan puasa, buka puasa bersaman shalat tarawih dan meningkatkan nilai-nilai religius, lazimnya Anda juga mulai memikirkan merayakan Lebaran dimana.

Khususnya bagi pasangan suami isteri yang berasal dari daerah yang berbeda, misal suami dari Aceh dan isteri dari Yogya, atau isteri dari Malang, Jawa Timur dan suami dari Makassar, Sulawesi Selatan tentu harus memikirkan mau mudik atau pulang kampung kemana. Beruntunglah pasangan suami isteri yang berasal dari daerah yang sama, karena dapat mudik ke tempat yang sama.

Untuk tenggang rasa bagi pasangan suami isteri yang berasal dari daerah berbeda biasanya menerapkan sistem bergilir, tahun ini mudik ke Malang, maka tahun depan pulang kampung ke Makassar. Namun bila masalah beaya menjadi kendala, kadang giliran diatur yang ke daerah jauh lebih jarang daripada yang ke daerah dekat. Misal dua kali Lebaran ke Yogya dan sekali Lebaran ke Aceh.

Setelah menentukan tujuan, barulah Anda menentukan menggunakan transportasi darat, laut atau udara.

Pemilihan Moda Transportasi

Bila tujuan mudik harus ke luar Jawa, maka moda transportasi yang paling sering dipilih adalah udara atau laut. Kecuali bagi mereka yang masih memiliki cuti kerja yang banyak, boleh saja menggunakan moda darat namun Anda harus menghitung waktu dan kesiapan mental dan fisik menghadapi perjalanan yang sangat jauh dan kemungkinan ditambah macet.

Menggunakan moda udara, laut atau darat tentu harus jauh-jauh hari memesan tiket agar tidak kehabisan, kecuali Anda berani membawa mobil pribadi atau mobil sewaan.

Bagi yang tujuannya masih dalam satu pulau, bila tujuannya kota besar yang memiliki bandara, memilih moda transportasi udara adalah yang paling nyaman, cepat meski beaya lebih tinggi.

Bila kota tujuan dilewati jalur kereta api, pilihan moda transportasi paling aman dan nyaman serta efisien adalah menggunakan kereta api. Kereta api eksekutif yang berangkat dari stasiun Gambir serta kereta api bisnis dan ekonomi yang berangkat dari stasiun Pasar Senen. Bila kota tujuan masih perlu perpanjangan lagi, dapat dilanjutkan dengan bis antar kota.

Bagi Anda yang tujuannya agak jauh dari stasiun kereta api, tentu dapat menggunakan bis umum antar kota antar provinsi (AKAP), maupun menyewa bis dalam satu komunitas, atau menyewa kendaraan jenis MPV yang dapat mengangkut 1-2 keluarga maupun menggunakan mobil pribadi.

Dengan sudah tersambungnya jalan tol dari Merak (Banten) hingga Surabaya (Jawa Timur) tentu perjalanan darat lebih nyaman dan terhindar dari kemacetan akibat pasar tumpah.

Tips Berkendara Aman

Bagi Anda yang bepergian dengan mobil sewaan atau mobil pribadi, agar mudik nyaman dan aman, ikutilah tips berkendara berikut ini :

1. Periksalah kondisi mesin dan ban kendaraan, termasuk ban serep. Disarankan melakukan pemeriksaan di bengkel resmi untuk memastikan kendaraan fit untuk perjalanan jauh.

2. Pastikan pengemudi dalam kondisi fit, tidak kurang tidur dan mahir mengemudi. Kalau memungkinkan harus ada minimal dua orang sebagai pengemudi untuk saling bertukar dalam perjalanan setiap empat jam mengemudi. Bila perlu harus ada yang berfungsi sebagai co-pilot untuk melihat GPS, peta atau mengajak pengemudi berbicara guna mencegah kantuk.

3. Siapkan kartu tol dan periksa kapasitas bahan bakar agar tidak sampai kehabisan di tengah jalan tol. Bila perlu, lakukan top-up sebelum berangkat dan isilah bahan bakar full tank.

4. Bila mulai mengantuk, berhentilah di rest area terdekat dan beristirahatlah sejenak, atau ganti pengemudi.

5. Bila perjalanan cukup jauh, bila diperlukan, bermalamlah di sebuah kota. Misal dalam perjalanan Jakarta-Surabaya atau Jakarta-Malang dapat bermalam di kota Tegal atau Semarang.

6. Bila Anda masih menjalankan ibadah puasa, rencanakan lokasi perhentian untuk buka puasa dan makan sahur serta melakukan shalat.

7. Selalu fokus pada keamanan dan bukan kecepatan. Jangan lupa mengenakan sabuk pengaman atau sabuk keselamatan (safety belt).

8. Jangan membawa muatan berlebihan, agar pengemudi dan penumpang dapat duduk dengan nyaman.

Dan yang terakhir, bila terpaksa, Anda dapat menggunakan sepeda motor, meski moda transportasi darat ini paling tidak aman dan nyaman. Karena mengendarai kendaraan kecil, Anda harus berhati-hati terhadap kendaraan besar, perlu fisik ekstra fit karena terpaan angin dan panas, dan jangan membawa beban berlebihan (hingga sadel disambung dengan papan) serta batasi dua orang satu pengemudi dan satu penumpang.

Sangat tidak disarankan membawa anak di depan motor maupun ditengah diantara pengemudi dan penumpang dewasa. Karena makin menambah ketidak nyamanan serta tidak aman. Jangan lupa kenakan helm saat berkendara.

Moda transportasi untuk mudik Lebaran cukup beragam, pilihlah sesuai kemampuan finansial Anda, jangan berhutang, pikirkan selalu berkendara secara aman dan nyaman. Selamat mudik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Mudik Cerdik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun